zmedia

Soal Omnibus Law, Politisi PKS: Pemerintah Seperti Abu Nawas, Hilang Cincin di Halaman, tapi Nyari di Ruang Tamu

NAFAZNEWS.COM -- Kritik pedas kembali diterima Pemerintahan Joko Widodo yang dinilai seperti tokoh pujangga Arab, Abu Nawas yang melakukan sesuatu tidak tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dalam diskusi virtual Indonesia Leader Talk (ILT) 6 bertajuk "Ancaman Resesi Ekonomi vs Cita-cita Kesejahteraan Rakyat" Senin malam (7/9).

"Tentu investasi-investasi saya ngeliat pemerintah justru seperti Abu Nawas ini ya. Ngejar Omnibus Law seolah-olah kata kunci buat investasi itu adalah Omnibus Law ya. Padahal saya agak teringat kisah Abu Nawas. Hilang cincinnya di halaman mencarinya di ruang tamu, kenapa? Karena ruang tamu terang, halaman gelap," ujar Mardani Ali Sera dikutip dari laman Pojoksatu.id.

Kengototan pemerintah agar mengesahkan Omnibus Law juga dicurigai adanya fraud yang seolah-olah untuk kebaikan bangsa.

"Ini ada luar biasa ketidakakuratan dan mungkin tidak akurat, bukan cuma tidak akurat, bisa jadi ada fraud didalamnya ketika pemerintah mengejar Omnibus Law. Alih-alih memperbaiki fundamental ekonomi, alih-alih mereformasi birokrasi, alih-alih mengangkat UMKM," jelas Mardani.

Dalam acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya pengamat politik, Rocky Gerung; Ketua Apindo, Soetrisno Iwantono dan Ekonom Indef, Bhima Yudhistira.

Posting Komentar untuk "Soal Omnibus Law, Politisi PKS: Pemerintah Seperti Abu Nawas, Hilang Cincin di Halaman, tapi Nyari di Ruang Tamu"