zmedia

Pengusaha: Bukan Tak Mungkin Akan Lebih Banyak Mal Tutup dan Dijual

NAFAZNEWS.COM -  Sektor industri ritel memang belum bisa bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi karena adanya virus corona. Kini, beberapa pemilik pun terpaksa menutup usahanya karena tak sanggup lagi membayar beban biaya yang harus mereka tanggung.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyebut hingga kini pemerintah belum pernah melirik untuk membantu pengusaha mal atau pusat perbelanjaan. Oleh sebab itu, tak perlu heran bila ke depannya akan lebih banyak mal yang tutup.

"Sampai dengan saat ini pemerintah masih belum memberikan bantuan ataupun subsidi untuk membantu kelangsungan usaha pusat perbelanjaan, sehingga tidak mengejutkan jika dalam beberapa waktu terakhir ini sudah mulai terjadi pusat perbelanjaan yang dijual dan ditutup," kata Alphonz, Jumat (4/12/2020).

Saat ini, lanjut dia, memang baru satu tempat perbelanjaan yang tutup akibat lesunya pembeli, yaitu Mal Golden Truly.

"Sementara ini baru Golden Truly Mall saja yang tutup," kata dia.

Dia berharap pada perpanjangan masa PSBB transisi ini Pemprov DKI memberikan relaksasi perpajakan berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Reklame dan Pajak Parkir.

"Pusat perbelanjaan berharap pemerintah daerah memberikan relaksasi atas perpajakan yaitu pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Reklame dan Pajak Parkir," katanya.





sumber: okezone.com

Posting Komentar untuk "Pengusaha: Bukan Tak Mungkin Akan Lebih Banyak Mal Tutup dan Dijual"