![]() |
Novel Bamukmin. |
NAFAZNEWS.COM - Salah satu Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin menanggapi pernyataan pemerintah perihal KKB Papua yang dinyatakan sebagai kelompok teroris.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menyatakan bahwa tindakan KKB Papua merupakan aksi teror yang meresahkan masyarakat.
"Berdasarkan definisi yang dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, maka apa yang dilakukan oleh KKB dan segala organisasinya dan orang-orang yang terafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," jelas Mahfud dalam konferensi pers, Kamis 29 April 2021.
Menanggapi pernyataan tersebut, Novel meminta agar pemerintah memperlihatkan aksi penumpasan KKB Papua.
Novel meminta hal tersebut agar pemerintah jatuhnya tak sekedar menggertak semata.
“Saya meminta (pemerintah) untuk tidak gertak sambel saja karena KKB terus memakan nyawa anak bangsa pura putra terbaik dan sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa,” kata Novel, dikutip dari Pojok Satu.
Menurut Novel, pemerintah dapat menumpas KKB Papua asalkan diseriusi dengan niat serta tekad yang kuat.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar tak ada intervensi dari pihak luar agar penumpasan tersebut bisa segera dilaksanakan.
"Asal punya niat kuat dan tidak takut kepada pihak asing manapun maka dengan sebentar KKB bisa ditumpas,” ujar Novel.
Lebih lanjut, Novel kemudian mengatakan bahwa pada era Presiden ke-2 Soeharto, penumpasan teroris sangatlah mudah.
"Sebelumnya Indonesia di jaman Soeharto dengan mudah menumpas semua pemberontak,” tutur Novel.
SUMBER terkini.id
Posting Komentar untuk "Pemerintah Sebut KKB Teroris, PA 212 Minta Bukti: Jangan Cuma Gertak Sambel"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat