NAFAZNEWS.COM - Seorang wanita yang juga wali murid melaporkan kejadian yang dialami anaknya di sekolah. Orang tua yang tinggal di salah satu desa di Kecamatan Kedungwaru ini tidak terima karena anaknya sebut saja Mawar yang berusia sembilan tahun dan masih duduk di kelas IV SD, mendapat perlakuan tak senonoh dari Joko Dwi Santoso (52) warga Dusun Bujet RT 01 RW 02 Desa Sukowiyono
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
"Laporan tindakan asusila pada anak di bawah umur," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar melalui Kasubag Humas Iptu Sumaji.
Kejadian bermula saat Minggu (24/09) lampau sekira jam 14.30 wib perbuatan cabul anak di bawah umur terjadi. Namun mulai terungkap pada esok harinya yakni Senin (25/09) waktu jam pelajaran Mawar menulis surat kepada teman sebangkunya.
"Surat yang ditulis dan diberikan pada teman sebangku itu isinya korban dicabuli oleh tersangka. Akhirnya surat tersebut sampai kepada guru kelasnya," ungkap Sumaji Selasa (2/10) siang.
Menerima surat itu, guru kelas berusaha melakukan klarifikasi dan ternyata korban mengakui telah dicabuli oleh Joko dengan cara diajak dan dibelikan es tebu dan roti.
"Kemudian korban diajak ke rumah tersangka dan disentuh bagian payudara dan kemaluannya," tambahnya.
Joko juga mengajak berhubungan badan namun Mawar menolak dengan pura-pura jatuh sehingga Joko mengurungkan niatnya. "Saat korban minta pulang, tersangka sempat menciumi bibir korban," jelas Sumaji.
Mendengan cerita itu, guru kelas Mawar akhirnya memanggil ibu korban dan menceritakan apa yang dialami oleh anaknya.
"Ibu korban tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu akhirnya melapor ke Polres Tulungagung," pungkasnya.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satresrim Polres Tulungagung telah mengamankan tersangka dan barang bukti berupa 1 (satu) buah celana renang warna abu-abu, 1 (satu) lembar surat tulisan korban yang di tujukan kepada teman sebagkunya, 1 (satu) baju atasan korban warna kuning kombinasi biru hitam, 1 (satu) buah rok pramuka korban, 1 (satu) buah celana dalam korban putih dan 1 (satu) buah sepeda motor merk Supra Fit.
Sumber: JATIMTIMES
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
"Laporan tindakan asusila pada anak di bawah umur," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar melalui Kasubag Humas Iptu Sumaji.
Kejadian bermula saat Minggu (24/09) lampau sekira jam 14.30 wib perbuatan cabul anak di bawah umur terjadi. Namun mulai terungkap pada esok harinya yakni Senin (25/09) waktu jam pelajaran Mawar menulis surat kepada teman sebangkunya.
"Surat yang ditulis dan diberikan pada teman sebangku itu isinya korban dicabuli oleh tersangka. Akhirnya surat tersebut sampai kepada guru kelasnya," ungkap Sumaji Selasa (2/10) siang.
Menerima surat itu, guru kelas berusaha melakukan klarifikasi dan ternyata korban mengakui telah dicabuli oleh Joko dengan cara diajak dan dibelikan es tebu dan roti.
"Kemudian korban diajak ke rumah tersangka dan disentuh bagian payudara dan kemaluannya," tambahnya.
Joko juga mengajak berhubungan badan namun Mawar menolak dengan pura-pura jatuh sehingga Joko mengurungkan niatnya. "Saat korban minta pulang, tersangka sempat menciumi bibir korban," jelas Sumaji.
Mendengan cerita itu, guru kelas Mawar akhirnya memanggil ibu korban dan menceritakan apa yang dialami oleh anaknya.
"Ibu korban tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu akhirnya melapor ke Polres Tulungagung," pungkasnya.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satresrim Polres Tulungagung telah mengamankan tersangka dan barang bukti berupa 1 (satu) buah celana renang warna abu-abu, 1 (satu) lembar surat tulisan korban yang di tujukan kepada teman sebagkunya, 1 (satu) baju atasan korban warna kuning kombinasi biru hitam, 1 (satu) buah rok pramuka korban, 1 (satu) buah celana dalam korban putih dan 1 (satu) buah sepeda motor merk Supra Fit.
Sumber: JATIMTIMES
Posting Komentar untuk "Berkat Selembar Surat untuk Teman Sebangku, Aksi Pencabulan Kakek Bau Tanah Terbongkar"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat