Nafaznews.com - Pasangan suami istri (pasutri) ditangkap polisi karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan 20 wanita muda. Sadisnya, tubuh para korban dicincang, dagingnya dijadikan makanan hewan, sementara tulangnya dijadikan pupuk.
Kasus pembunuhan massal dan berantai ini berhasil diungkap kepolisian Mexico. Pasutri yang ditangkap bernama Juan Carlos N dan Patricia N. Diduga para korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.
Melansir independent.co.uk, Selasa (9/10/2018), Juan dan Patricia diduga telah memikat korban ke rumah mereka di Mexico City dengan dalih menjual pakaian.
Mereka ditangkap pada hari Kamis pekan lalu (4/10/2018) waktu setempat saat mendorong kereta bayi yang berisi bagian tubuh manusia. Kepolisian menjadikan pasutri itu di bawah pengawasan setelah menghubungkan mereka dengan para wanita yang hilang. Termasuk seorang anak perempuan yang menghilang dua bulan sebelumnya.
Saat ditangkap, polisi menduga kereta itu akan berisi anak yang hilang itu. Tetapi mereka malah menemukan jenazah manusia di dalam kantong sampah. Pasangan itu mengaku telah menjual bayi itu seharga 15.000 peso (£ 600). Gadis itu kemudian dilacak oleh polisi dan dikembalikan ke neneknya.
Jaksa Agung Mexico Alejandro Gomez mengatakan, pasangan itu berencana untuk membuang bagian tubuh di tanah kumuh. Polisi menelusuri lebih lanjut tempat kejadian, serta dua alamat lain di Ecatepec, salah satu pinggiran kota termiskin di Mexico City.
Beberapa sisa tubuh ditemukan dalam ember plastik yang ditutupi semen. Sementara bagian tubuh lainnya berada di dalam lemari es. Jumlah wanita yang tewas dan motif aksi sadis kedua pasangan itu tidak jelas, namun polisi menyebutnya 20 orang.
Pasangan itu ditangkap karena dicurigai melakukan 10 pembunuhan, tetapi Juan Carlos N mengatakan kepada pengadilan dia telah membunuh 20 wanita. Dia mengaku telah menggunakan tulang mereka untuk membuat pupuk dan menggunakan daging mereka sebagai makanan hewan peliharaan. Demikian dilaporkan surat kabar Meksiko, El Universal.
Beberapa korban dilaporkan dilecehkan secara seksual sebelum mereka dibunuh. Patricia diduga telah membantu memikat wanita ke rumah pasangan itu dan membuang tubuh mereka.
Ribuan wanita telah hilang atau terbunuh selama peningkatan kekerasan di Mexico dalam beberapa tahun terakhir. Menurut statistik pemerintah, setidaknya ada 2.585 dugaan pembunuhan wanita tahun lalu, naik dari 1.755 pada tahun 2015. (*)
Sumber: medansatu.com/independent.co.uk/el universal
إرسال تعليق for "Keji, 20 Wanita Muda Dibunuh, Daging Jadi Makanan Hewan, Tulang Dijadikan Pupuk"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat