zmedia

Memilukan! Hilang dari Ayunan, Bayi 18 Bulan Susul Almarhumah Ibu…

Nafaznews.com - Mendadak hilang dari ayunan, bayi 18 bulan ditemukan tewas mengambang di ruang tamu. Susul almarhumah ibunya yang meninggal dunia saat ia berusia 2 bulan. Innalillah…

Sabri (56) tak bisa bisa menahan air matanya. Ia sangat sedih dan menyesalkan kematian cucu kesayangannya, Salsabila Nadhifa (18 bulan).

Ia seakan tak percaya, padahal sang cucu yang sedang lucu-lucunya, pagi tadi baru saja digendongnya. Namun kini sang cucu malah pergi untuk selamanya.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), yang direndam banjir susulan, Rabu (10/10/2018) sekira pukul 08.30 WIB.

Bayi malang itu merupakan anak kedua pasangan suami istri Irwan Effendi (32) dan almarhumah Lisnawati (30). Sejak ibunya meninggal dunia ketika korban berusia dua bulan, Salsabilah tinggal bersama kakeknya, Sabri (56) dan neneknya, Rosdiana (51).

Saat ditemui medansatu.com, Sabri mengatakan, kejadian berawal saat banjir setinggi 60 Cm merendam rumah mereka. Mereka pun kemudian mengungsi ke rumah keluarga.

Meski rumah keluarganya juga terendam banjir, namun ruang dapur tak ikut terdampak. Di sanalah mereka tinggal untuk sementara.

"Pagi tadi Salsabila tertidur dan oleh neneknya dimasukkan dalam ayunan di ruang dapur. Setelah tidur seorang diri, istri saya mencarikan becak untuk anak kami yang akan berangkat kerja, hanya hitungan menit," terang Sabri yang masih terlihat shock.

Setelah itu, imbuh Sabri, istrinya pulang dan langsung histeris karena Salsabila tak ada lagi di ayunan. Mereka sekeluarga pun langsung heboh mencari Salsabila. Namun tak satu pun yang melihat atau mengambil bayi itu dari ayunan.

"Setelah itu kami terus mencari Salsabila dibantu para tetangga, awalnya saya di dalam rumah, selanjutnya di dalam parit di depan rumah juga, di lokasi banjir di sekitar rumah, tetapi tidak juga ketemu," tambahnya.

"Putus asa, saya masuk ke dalam rumah, begitu tiba di ruang tamu, saya terkejut melihat Salsabila sudah mengambang dengam posisi telungkup, tubuh cucuku langsung kuangkat," tutur Sabri sambil menangis.

Pihak keluarga bersama Kepala Desa Sei Rampah, Munajat, dan Kepala Dusun III Andi Rangkuti memboyong korban ke Puskesmas Pangkalan Budiman. Lalu dirujuk ke RSUD Sultan Sulaiman, namun nyawa Salsabila tidak dapat tertolong.

Kapolsek Firdaus AKP R Samosir melalui Kanit Reskrim Ipda Surya Abadi saat dikonfirmasi via telepon seluler mengatakan, dugaan sementara bayi itu meninggal akibat tenggelam di dalam rumah. 



Sumber: Medansatu.com

Posting Komentar untuk "Memilukan! Hilang dari Ayunan, Bayi 18 Bulan Susul Almarhumah Ibu…"