Nafaznews.com - Tanpa disadari masyarakat dalam negeri, Indonesia merupakan negara terbesar penerbit sukuk di pasar Internasional.
Berikut fakta-fakta Indonesia sebagai raja sukuk di dunia yang dihimpun oleh Okezone, Senin (12/11/2018):
1. Negara terbesar penerbit sukuk di pasar Internasional selama satu dekade
Konsistensi penerbitan Sukuk Negara di pasar internasional selama satu dekade telah menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar yang menerbitkan sukuk di pasar internasional.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mencatat selama sepuluh tahun, total penerbitan Sukuk Negara di pasar internasional telah mencapai USD16,15 miliar. Selain itu, pada Maret 2018, Indonesia juga menjadi negara pertama yang menerbitkan Sovereign Green Sukuk di dunia senilai USD 1,25 miliar.
“Selain merefleksikan kontribusi Indonesia dalam mengembangkan pasar keuangan syariah internasional, hal ini juga membuktikan semakin pentingnya peran dan kiprah Indonesia di kancah keuangan syariah global.” ujar Luky Alfirman, Rabu (7/11/2018).
2. Penerima 29 penghargaan termasuk “Asia Pacific Green/SRI Bond Deal of the Year” oleh Global Capital/Euromoney
Sukuk Negara yang diterbitkan Pemerintah Indonesia tersebut telah mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari berbagai pihak, ditandai dengan diraihnya 29 penghargaan bertaraf internasional dari berbagai lembaga.
Yang terbaru, lanjutnya, Sukuk Negara berhasil memperoleh penghargaan “Asia Pacific Green/SRI Bond Deal of the Year” dari Global Capital/Euromoney pada September 2018. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Indonesia menerbitkan Sukuk Negara di pasar keuangan internasional untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan (Green Sukuk) senilai USD 1,25 miliar pada bulan Maret 2018.
3. Penerbitan Sukuk Negara sekitar 30% untuk Surat Berharga Negara (SBN)
Terlihat pada peningkatan jumlah penerbitan dan kontribusi Sukuk Negara terhadap pembiayaan APBN, dengan rata-rata sekitar 30 persen dari total pembiayaan Surat Berharga Negara (SBN) setiap tahunnya.
“Total akumulasi penerbitan Sukuk Negara hingga bulan Oktober 2018 telah mencapai lebih dari Rp 950 triliun dengan outstanding per 25 Oktober 2018 sebesar Rp 657 triliun,” tuturnya.
4. Sukuk Negara juga berkontribusi dalam proyek infrastruktur tanah air
Sukuk Negara juga berkontribusi signifikan terhadap pembiayaan proyek infrastruktur di tanah air. Sejak tahun 2013, telah dikembangkan Sukuk Negara untuk pembiayaan proyek, yaitu Project Financing Sukuk (Sukuk Proyek). Dalam kurun waktu 2013-2018, total alokasi Sukuk Proyek telah mencapai Rp 62,4 triliun yang digunakan untuk membiayai proyek yang tersebar di 34 provinsi.
Proyek yang dibiayai melalui Sukuk Proyek mencakup pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan jalur kereta api, pembangunan proyek sumber daya air seperti bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah.
5. Tak hanya jalur kereta api dan bendungan, namun juga untuk gedung perkuliahan dan Taman Nasional
Sukuk Negara juga berperan untuk pembangunan dan pengembangan gedung perkuliahan, pengembangan dan revitalisasi asrama haji, pembangunan dan rehabilitasi Kantor Urusan Agama dan Manasik Haji, pembangunan dan pengembangan madrasah, serta pembangunan dan pengembangan laboratorium. Sukuk Negara juga dialokasikan untuk pembangunan tiga Taman Nasional yakni Baluran, Gunung Gede Pangrango, Aketajawe-Lolobata atau Halmahera.
“Ke depan, Pemerintah akan terus berupaya mendorong dan meningkatkan peran instrumen keuangan syariah ini sebagai bagian dari creative dan innovative financing dalam pembiayaan APBN” pungkasnya.
Sumber: Okezone.com
إرسال تعليق for "Indonesia Raja Sukuk Dunia, Ini Sederet Faktanya"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat