Navaznews.com - Tangis warga tak terbendung saat sejumlah prajurit TNI pamit setelah satu bulan membangun infrastruktur jalan di Desa Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jateng. Kades berikut perangkat serta warga pun tak kuasa menahan air mata.
Acara pamitan yang digelar di kediaman Kades Durenombo, Sireng, berlangsung penuh haru. Para prajurit TNI harus segera kembali ke satuan. Sebab, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 103 Kodim 0736/Batang tahun 2018 di Desa Durenombo telah berakhir.
Secara resmi, TMMD ditutup oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto pada Selasa 13 November di lapangan desa setempat. Kemudian, Danramil 01/Subah Kapten Inf Sugito melanjutkan pamit sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih dengan mendatangi rumah warga.
Sireng yang mewakili warga berulang kali menyampaikan terima kasih. Mereka mengaku gembira karena jalan desa yang sebelumnya laksana kubangan kerbau kini bisa dilintasi kendaraan. Selain itu, warga juga dibekali berbagai ilmu dan keterampilan dari prajurit TNI.
Namun, kata-kata Sireng mendadak terhenti. Lidahnya bagai tercekat, tak mampu berkata. Pria berkumis tebal wajahnya memerah. Sekuat tenaga dia menahan air mata haru agar tak tumpah. Namun pertahanannya jebol hingga air mata menetes.
Danramil 01/Subah Kapten Inf Sugito yang mengetahui kondisi itu segera bangkit dari duduknya untuk memeluk Sireng. Pelukan erat disertai tangan pria berbadan tegap yang menepuk-nepuk punggung Sireng. Sementara Sireng masih dengan tangisnya dengan membalas pelukan lebih erat.
"Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, dan tak terasa juga air mata ini jatuh karena saya merasa seperti kehilangan saudara saya sendiri. Banyak hal yang sudah kita lalui selama satu bulan penuh, kita sudah dibantu dalam membangun desa dan sudah banyak perubahan yang di bawa sama bapak TNI berada disini," ujar Sireng sambil menahan isak tangis dan mengusap air matanya.
Walaupun TMMD sudah berakhir, dia berharap kedekatan yang sudah dibangun selama ini tetap terjalin. Komunikasi dan kerjasama yang haromonis selama ini menjadikan citra TNI di mata masyarakat menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan persaudaraan ini tidak akan hilang begitu saja dan sampai kapanpun warga Desa Durenombo akan menerima penuh kehadiran Bapak TNI apabila ada yang hendak bermain lagi,” katanya dengan suara terbata-bata.
Senada, Danramil menuturkan bahwa TMMD hanya salah satu sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan antara TNI dengan rakyat. “Kami berharap rasa kekeluargaan yang sudah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat akan semakin kokoh kuat untuk menjaga tetap tegaknya NKRI,” ungkapnya.
Tangisan kembali terjadi saat anggota Satgas yang berpamitan kepada warga. Saat anggota Satgas dari Brigif 4/Dewaratna yang di pimpin oleh Sertu Indra melaksanakan pamitan dengan warga, tangisan pun pecah. Sembari bersalaman dengan anggota Satgas, warga baik pria maupun wanita tak kuasa terus mengusap air mata yang mengalir deras.
Sumber: Okezone.com
Posting Komentar untuk "Pelukan Pamit Prajurit TNI Bikin Warga Durenombo Menangis"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat