Nafaznews.com - "Bagusan rambut gue pendek atau panjang nih?" kata Tina kepada Lisa. Mendadak Lisa jadi bingung mau jawab apa. Kalau jujur bilang bagusan pendek karena pipinya yang chubby, takutnya Tina jadi baper karena dikira diledek gemuk. Tapi kalau bilang bohong, apa iya gini saja perlu berkata tidak jujur?
Daripada bingung, pertanyaan dari Diah Noeraini dijawab langsung sama psikolog klinis Talissa Carmelia, M.Psi, dari Personal Growth. Menurutnya, yang paling utama harus kamu perhatikan adalah mengetahui temanmu adalah orang yang bisa menerima opini (baik negatif atau positif) dengan lapang dada atau tidak.
"Setelah kamu tahu, ketika teman kamu bertanya pendapatmu, silahkan kamu jawab dengan bahasa yang sopan, baik dan apa adanya. Misalnya 'menurut saya, kamu terlihat lebih cocok dengan potongan rambut pendek'. Jangan takut untuk menjawab pertanyaan temanmu selama kamu tidak memiliki niat mengejek atau merugikan temanmu," katanya.
Nah, kalau ditanya alasannya gimana? Ya kamu enggak perlu takut untuk menjawabnya. Tapi, ingat ya, untuk menekankan jawaban pada hal-hal yang positif saja jadi temanmu juga merasa senang dan bisa menerima masukan dengan baik.
"Jadi ketika ditanya alasannya, kamu perlu jawab apa adanya dan menekankan hal positif ke teman kamu. Misalnya 'menurut saya, bagus buat kamu karena sesuai dengan fitur tubuh kamu'," tutup Talissa.
Daripada bingung, pertanyaan dari Diah Noeraini dijawab langsung sama psikolog klinis Talissa Carmelia, M.Psi, dari Personal Growth. Menurutnya, yang paling utama harus kamu perhatikan adalah mengetahui temanmu adalah orang yang bisa menerima opini (baik negatif atau positif) dengan lapang dada atau tidak.
"Setelah kamu tahu, ketika teman kamu bertanya pendapatmu, silahkan kamu jawab dengan bahasa yang sopan, baik dan apa adanya. Misalnya 'menurut saya, kamu terlihat lebih cocok dengan potongan rambut pendek'. Jangan takut untuk menjawab pertanyaan temanmu selama kamu tidak memiliki niat mengejek atau merugikan temanmu," katanya.
"Jadi ketika ditanya alasannya, kamu perlu jawab apa adanya dan menekankan hal positif ke teman kamu. Misalnya 'menurut saya, bagus buat kamu karena sesuai dengan fitur tubuh kamu'," tutup Talissa.
Sumber: Detikhealth
Posting Komentar untuk "Bingung Komentari Penampilan Teman, Jujur dengan Risiko Baper atau Bohong Saja?"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat