Wanita Keluar Hotel di Tangerang Dituduh Mesum, Polisi Gadungan Dibekuk

Terungkapnya kasus pemerasan oleh Polisi gadungan tersebut, bermula dari laporan korban wanita berinisial WML, usai diperas korban.

"Korban ragu dengan pengakuan Polisi gadungan itu, karena takut, dia turut meminta tolong dan kemudian melaporkannya kepada kami," kata Kapolsek Batu Ceper, Kompol Hidayat Iwan, Sabtu (5/1/2019).

Dijelaskan Kapolsek, tindakan pemerasan itu, berawal dari pertemuan korban dan pembunuhan, kemudian korban membuntuti korban dan akan membawa korban ke Kantor Polisi, karena dituduh telah menggunakan mesum di hotel itu.

"Pelaku sengaja membuntuti korban usai keluar dari hotel dan saat korban pergi di minimarket yang tidak jauh dari hotel, korban menghampiri korban dengan mengundang sebagai anggota polisi sambil menambahkan lencana Polri kepada korban," jelas Kapolsek.

Korban kemudian dituduh telah menerbitkan mesum di kamar hotel yang kemudian akan diproses oleh hukum dan dibawa ke kantor polisi.

Namun di sepanjang perjalanan menuju kantor polisi yang tidak jelas arahnya, polisi gadungan menawarkan opsi untuk korban agar tidak berasal dari uang pelicinnya.

"Tersangka meminta uang Rp5 juta dan korban menurutinya karena takut. Tapi setelah itu korban langsung lapor ke kami," kata Kapolsek.

Mendapat laporan ini, jajaran Polsek Batuceper langsung bergerak untuk meringkus polisi gadungan yang meresahkan masyarakat ini. Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya butuh bantuan yang jauh dari lokasi pemerasan.

"Tersangka kami sedang menghitung uang hasil memeras," terangnya.

Dari tersangka, polisi menyita uang tunai Rp 5,2 juta, dua cincin emas korban, berikut sepeda motor dan seragam dinas kepolisian.

Atas tindakannya tersangka dijerat dengan pasal pemerasan yang menuntut hukumannya di atas 5 tahun.

Sumber: Merdeka.com