NAFAZNEWS.COM - Seekor anak leopard atau macan tutul mati di Kebun Binatang Kasang Kulim, Pekanbaru. Satwa langka itu mati dalam perawatan tim kesehatan hewan setelah diselamatkan dari perdagangan ilegal.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono, juga tidak menampik kabar tersebut. Dia bahkan mengatakan bahwa satwa senilai Rp450 juta itu mati sejak Jumat (31/1) kemarin lusa.
“Benar, kejadiannya pada Jumat petang. Dan nekropsi (pemeriksaan kematian leopard tersebut) baru selesai dini hari Sabtu kemarin. Dan kami dari BBKSDA Riau Senin pagi akan melaporkan secara resmi ke Kapolda Riau,” terang Haryono, Ahad (2/2) dikutip dari laman Indonesiainside.id.
Namun, ketika ditanya mengenai penyebab kematian leopard tersebut, Haryono belum bersedia membeberkannya. Dia mengatakan akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Polda Riau mengenai kematian satwa dilindungi tersebut.
Untuk diketahui, anak leopard tersebut diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau pada Desember 2019 lalu dari dua orang pria saat melintas di Kota Pekanbaru. Leopard tersebut diketahui berasal dari Afrika, yang diselundupkan melalui pelabuhan tikus di Kota Dumai, dan rencananya akan dibawa ke daerah Lampung.
Setelah diamankan dari dua tersangka, leopard tersebut dititipkan oleh Polda Riau di Kebun Binatang Kasang Kulim Pekanbaru. Penitipan ini dilakukan agar leopard mendapatkan perawatan dari tim dokter, karena kondisinya yang masih sangat muda.
إرسال تعليق for "Anak Leopard Mati di Kebun Binatang Pekanbaru"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat