zmedia

Kepala Penjara Paling Kejam Meninggal Dunia

© Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia/ECCC)
NAFAZNEWS.COM - Mantan kepala penjara era Khmer Merah, Kaing Guey Eay, meninggal dunia pada usia 77 tahun pada Selasa 2 September lalu.

Pria yang akrab dikenal dengan sebutan Comrade Duch itu adalah seorang tokoh senior dalam rezim komunis Khmer Merah, yang memerintah Kamboja dari tahun 1975 hingga 1979.

" Duch meninggal dunia jam 00.52 waktu setempat, di Rumah Sakit Persahabatan Soviet Khmer di Phnom Penh," ujar juru bicara pengadilan Khmer Merah, Neth Pheaktra.

Duch meninggal dunia di saat menjalani vonis hukuman seumur hidup oleh pengadilan PBB atas kekejamannya di masa lalu.

Sebelum meninggal dunia, pihak pengadilan mengakui bahwa Duch sudah sakit beberapa tahun terakhir. Namun tak ada keterangan rinci penyebab kematiannya.

Perilaku Kejam Duch di Penjara
Duch memimpin penjara kejam di era pemerintahan Khmer Merah yang dikenal dengan penjara Tuol Sleng atau S-21.

Di bawah kepemimpinannya, Duch memerintahkan penjaga untuk menyiksa para narapidana agar mengakui kesalahan yang tidak diperbuat mereka.

Para narapidana yang ditahan berasal dari berbagai lintas usia dan profesi, seperti anak-anak, guru sekolah, wanita hamil, bahkan para pejabat.

Pada awal penjara dibuat, narapidana didominasi pejabat pemerintahan sebelumnya. Khmer Merah menuduh mereka berkhianat dan menjadi musuh bagi pemerintahan.

Kekejaman Duch bukan hanya dengan menyiksa narapidana agar mengakui kesalahan, mereka juga disetrum, dipaksa makan kotoran, dan dibiarkan disengat kalajengking. Setelah itu, mereka akan dibunuh di sebuah tempat bernama " ladang pembantaian" di luar ibukota.

Penjaga tahanan Tuol Sleng didominasi kelompok usia 15-19 tahun yang bekerja sebagai petani. Mereka yang direkrut harus menjalani pelatihan militer selama berbulan-bulan. Mereka juga harus melupakan orang tua mereka dan hanya memikirkan revolusi bagi negara.

Latar belakang Duch yang seorang mantan guru matematika membuatnya sangat detail dan mampu mengubah bekas sekolah menjadi penjara yang amat kejam.

" Semua hal yang terdapat di penjara harus disetujui oleh Duch,"ungkap seorang fotografer dan penulis Nic Dunlop. Dunlop juga yang menemukan persembunyian Duch pada tahun 1999 di dekat perbatasan Thailand, dua dekade setelah kelompok Khmer Merah jatuh.

Hukuman Seumur Hidup
Sepanjang hidupnya, Duch dikenal sebagai sosok kepala penjara yang amat kejam. Ia mengelola sebuah penjara bernama Tuol Sleng, dimana ribuan orang disiksa dan dieksekusi pada akhir 1970-an.

Duch juga merupakan pemimpin senior Khmer Merah yang bertanggungjawab atas kematian 1,7 juta masyarakat yang tak bersalah.

Di tahun 2010, pengadilan PBB memvonis Duch bersalah atas pembunuhan massal, penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan di penjara Tuol Sleng. Duch sempat mengajukan banding namun ditolak. Ia akhirnya menjalani hukuman perdananya di tahun 2012 dengan vonis hukuman seumur hidup.

Saat persidangan, Duch mengakui kesalahannya dan merasa menyesali kejahatan yang diperbuatnya.

Korban Khmer Merah
Norng Chan Phal, salah seorang yang selamat dari kekejaman Duch menceritakan kondisi mengerikan yang dialaminya dan orang tuanya saat berada di Tuol Sleng.Ia menjadi saksi di persidangan Duch di tahun 2010 lalu.

Saat itu, Chan Phal masih sangat kecil, orang tuanya digiring ke penjara dan diinterogasi oleh para petugas karena dicurigai memiliki hubungan dengan musuh bebuyutan Khmer Merah, Vietnam. Orang tuanya pun disiksa dan dibunuh.

" Duch sangat kooperatif. Ia mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada semua korban,  dan berharap bisa dimaafkan. Duch juga meminta maaf kepada saya, " ungkap kata Chan Phal dilansir dari Reuters.

Sumber Daily Star/dream.co.id

Posting Komentar untuk "Kepala Penjara Paling Kejam Meninggal Dunia"