NAFAZNEWS.COM - Pemerintah RI menyebut kalau saat ini Indonesia membutuhkan sedikitnya 320 juta dosis vaksin covid-19.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020).
Nantinya, kata Airlangga, setiap orang akan mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong pembuatan vaksin Covid-19. Langkah yang dilakukan antara lain bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Inggris dan China.
"Ini diperkirakan untuk 160 juta orang dan ini tahapannya mungkin bisa bertahap sampai dengan tahun 2022," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta Timur,
Dia menjelaskan, siapa saja yang akan disuntik vaksin pada tahap awal, yakni garda terdepan untuk 3,4 juta orang bagi tenaga medis, TNI dan Polri atau aparat hukum, dan pelayanan publik 6,9 juta orang.
"Kemudian masyarakat, tokoh agama, daerah, kecamatan, RT/RW 5,6 (juta orang), 11 juta. Tokoh pendidik, tenaga pendidik, mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi 4,3 juta (orang), aparatur sebesar 2,3 (juta) dan penerima BPJS bantuan iuran 86 (juta), subtotal 102 (juta) dan masyarakat yang usianya antara 19 sampai 59 (berjumlah) 57 juta, sehingga total 160 juta," ujarnya.
Dia menyatakan, untuk 2021 ketersediaan vaksin sudah diamankan untuk 135 juta orang dengan jumlah dosis sebanyak 270 juta, sisanya akan diupayakan hingga 2022.
"Dalam perencanaan 2021 sudah aman untuk kebutuhan 135 juta orang. Jumlah vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. Sisanya nanti terus didorong untuk 2022," kata Airlangga.
Sumber: iNews.id
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020).
Nantinya, kata Airlangga, setiap orang akan mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong pembuatan vaksin Covid-19. Langkah yang dilakukan antara lain bekerja sama dengan beberapa negara, seperti Inggris dan China.
"Ini diperkirakan untuk 160 juta orang dan ini tahapannya mungkin bisa bertahap sampai dengan tahun 2022," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta Timur,
Dia menjelaskan, siapa saja yang akan disuntik vaksin pada tahap awal, yakni garda terdepan untuk 3,4 juta orang bagi tenaga medis, TNI dan Polri atau aparat hukum, dan pelayanan publik 6,9 juta orang.
"Kemudian masyarakat, tokoh agama, daerah, kecamatan, RT/RW 5,6 (juta orang), 11 juta. Tokoh pendidik, tenaga pendidik, mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi 4,3 juta (orang), aparatur sebesar 2,3 (juta) dan penerima BPJS bantuan iuran 86 (juta), subtotal 102 (juta) dan masyarakat yang usianya antara 19 sampai 59 (berjumlah) 57 juta, sehingga total 160 juta," ujarnya.
Dia menyatakan, untuk 2021 ketersediaan vaksin sudah diamankan untuk 135 juta orang dengan jumlah dosis sebanyak 270 juta, sisanya akan diupayakan hingga 2022.
"Dalam perencanaan 2021 sudah aman untuk kebutuhan 135 juta orang. Jumlah vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. Sisanya nanti terus didorong untuk 2022," kata Airlangga.
Sumber: iNews.id
Posting Komentar untuk "Pemerintah Sebut Indonesia Butuh 320 Juta Dosis Vaksin Covid-19"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat