![]() |
Salah satu pelaku carok saat dibawa kerumah sakit setelah ditemukan warga dalam keadaan bersimbah darah (Foto: Istimewa) |
NAFAZNEWS.COM - Dua orang kembali terlibat "carok", kali ini peristiwa tersebut terjadi di Area Kebun Dusun Gunung Lawang Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah, Lumajang, Jatim pada Jum'at, (11/12/2020)
Kedua orang ini adalah Toli (52) dan Rizal (28) warga Desa Tegalbangsri Kecamatan Ranuyoso.
Peristiwa tersebut bermula saat Rizal mendatangi rumah Toli. Keduanya terlibat cekcok dan perkelahian. Tidak ada yang menyaksikan proses peristiwa carok tersebut hingga warga yang datang ke lokasi sudah melihat keduanya sama-sama dalam keadaan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur SH mengatakan kejadian ini awalnya tidak ada yang melaporkan ke pihak kepolisian, baik dari pihak keluarga pelaku carok ataupun saksi yang melihat setelah kejadian.
Akibat dari kejadian tersebut Toli mengalami luka pada bagian perut. Sedangkan Rizal terluka pada pergelangan lengan tangan kiri.
Ketika polisi mengintrogasi kedua pelaku mengutarakan alasan yang berbeda terkait pemicu peristiwa carok.
Toli mengungkapkan bahwa permasalahan hutang pihutang sekitar 6 pada bulan yang lalu, sedangkan menurut Rizal bahwa Toli mengganggu istrinya.
Untuk diketahu, Carok adalah sebuah tindakan saling membunuh berupa duel yang dilakukan oleh masyarakat Madura dengan menggunakan senjata berupa celurit untuk mempertahankan harga diri dari pelecehan orang lain.
Biasanya hal ini dilakukan oleh dua pihak yang bersengketa.
Dengan kata lain carok juga merupakan sebuah pembelaan harga diri ketika diinjak-injak oleh orang lain, yang berkaitan dengan soal harta, tahta, dan wanita.
Dalam bahasa Kawi kuno carok artinya perkelahian.
Sumber: indozone.id
Kedua orang ini adalah Toli (52) dan Rizal (28) warga Desa Tegalbangsri Kecamatan Ranuyoso.
Peristiwa tersebut bermula saat Rizal mendatangi rumah Toli. Keduanya terlibat cekcok dan perkelahian. Tidak ada yang menyaksikan proses peristiwa carok tersebut hingga warga yang datang ke lokasi sudah melihat keduanya sama-sama dalam keadaan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur SH mengatakan kejadian ini awalnya tidak ada yang melaporkan ke pihak kepolisian, baik dari pihak keluarga pelaku carok ataupun saksi yang melihat setelah kejadian.
Akibat dari kejadian tersebut Toli mengalami luka pada bagian perut. Sedangkan Rizal terluka pada pergelangan lengan tangan kiri.
Ketika polisi mengintrogasi kedua pelaku mengutarakan alasan yang berbeda terkait pemicu peristiwa carok.
Toli mengungkapkan bahwa permasalahan hutang pihutang sekitar 6 pada bulan yang lalu, sedangkan menurut Rizal bahwa Toli mengganggu istrinya.
Untuk diketahu, Carok adalah sebuah tindakan saling membunuh berupa duel yang dilakukan oleh masyarakat Madura dengan menggunakan senjata berupa celurit untuk mempertahankan harga diri dari pelecehan orang lain.
Biasanya hal ini dilakukan oleh dua pihak yang bersengketa.
Dengan kata lain carok juga merupakan sebuah pembelaan harga diri ketika diinjak-injak oleh orang lain, yang berkaitan dengan soal harta, tahta, dan wanita.
Dalam bahasa Kawi kuno carok artinya perkelahian.
Sumber: indozone.id
Posting Komentar untuk "Duel Ala Madura, Dua Pria Ditemukan Warga Saling Bersimbah Darah"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat