Polusi plastik telah menewaskan ratusan unta liar di gurun Dubai. Mereka salah mengira jika limbah beracun itu sebagai makanan.
Par ahli mengatakan unta-unta ini tewas perlahan-lahan setelah melahap sampah plastik itu.
Plastik dianggap bertanggung jawab atas kematian 300 dari 30.000 unta di Emirat Dubai.
Dr Marcus Eriksen, yang mempelajari sampah plastik di Teluk, mengatakan unta telah menelan hingga 63 kilogram sampah yang kemudian mengepul di perut mereka. Ini membuat mereka mati secara “menyiksa” yang bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Dia mengklaim secara pribadi telah melihat sisa-sisa lima unta di gurun dengan kumpulam plastik yang terletak di dalam perut mereka.
“Saya berada di Dubai untuk mensurvei plastik di Teluk Persia ketika seorang dokter hewan unta, Ullrich Wernery, dari Central Veterinary Research Laboratory, meminta saya untuk bergabung dengannya di gurun,” terang Dr. Eriksen, dikutip Daily Mail.
“Kami menemukan lima kerangka unta terkubur di pasir dengan banyak sampah plastik di perut mereka,” ujarnya.
“Unta hanya tahu apa yang bukan pasir, adalah makanan. Plastik tersebut meniru makanan alami yang mereka makan,” terangnya.
sumber: okezone
Posting Komentar untuk "Plastik Dikira Makanan, Polusi Plastik Tewaskan 300 Unta di Dubai"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat