Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus berulah di Papua dalam sepekan ini. Guru hingga helikopter yang tengah parkir pun jadi korban kekejian KKB.
Ulah keji KKB itu pertama terjadi pada Kamis (8/4) pagi lalu. KKB tiba-tiba merangsek ke rumah seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) dan menembaknya. Akibatnya, Oktovianus tewas di tempat.
Ternyata kebiadaban KKB tak berhenti di situ. KKB kembali menembaki 2 warga sipil yang hendak mengambil terpal guna membungkus jenazah Oktovianus.
Peristiwa itu terjadi keesokan harinya pada Jumat (9/4) pukul 16.45 WIT. Kedua warga sipil yang merupakan guru itu menjadi sasaran tembak KKB saat melintasi ujung Bandara Beoga. Akibatnya, seorang guru SMP, Yonatan Renden (27) tewas ditembak.
"Pukul 18.30 WIT, Saudara Yonatan Renden ditemukan meninggal dunia di depan rumah Junaedi Sualele di Kampung Ongolan. Aparat TNI membawa korban menuju puskesmas, selanjutnya pukul 19.00 WIT, jenazah korban tiba di Puskesmas Beoga guna tindakan medis," tutur Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy.
Iqbal menyebut Yonatan Renden tewas usai peluru tajam menembus dada kanan dan kirinya. "Luka tembak pada dada kiri dan dada kanan tembus belakang punggung," kata Iqbal.
Sebelum menembak 2 guru hingga tewas, KKB juga membakar tiga sekolah di Beoga, Puncak. Tak hanya itu, rumah seorang guru juga ikut dibakar oleh KKB pimpinan Nau Waker itu.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/4). Tiga sekolah yang dibakar hingga hangus oleh KKB itu yakni SD Jambul. SMPN 1 dan SMA 1 Beoga.
Buntut dari aksi penembakan dan pembakaran itu, warga Beoga pun dievakuasi ke Timika. Proses evakuasi terpaksa dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga dari ancaman kelompok kriminal bersenjata. Pasalnya, beberapa warga ketakutan dan trauma karena aksi teror KKB.
"Apabila kita sudah bisa mengamankan parameter di kawasan Bandara Beoga, warga yang sedang mengungsi di koramil kita akan evakuasi ke Timika," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri saat ditemui di Hotel Horizon di Timika, Papua, Senin (12/4/2021).
Pada Minggu (11/4) malam, KKB kembali berulah. Mereka membakar sebuah helikopter yang sedang diparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dikutip dari detikcom, helikopter yang dibakar KKB berwarna putih. Helikopter yang dioperasikan PT Ersa Air itu tampak bolong di bagian depan hingga menembus ke dalamnya.
Usai membakar helikopter tersebut, KKB pun terlibat baku tembak. Baku tembak itu terjadi antara KKB dengan anggota TNI-Polri.
Pelaku pembakaran pun sudah teridentifikasi. Keempat pelaku pembakaran merupakan anggota KKB bernama Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen. Saat ini keempatnya masih dalam pengejaran.
Posting Komentar untuk "Guru hingga Heli jadi Korban Kekejian KKB Papua Dalam Sepekan"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat