NAFAZNEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak ingin kondisi pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia seperti India yang menghadapi lonjakan kasus.
Dalam sehari, jumlah kasus covid-19 meningkat 380 ribu di India.
"Pilihan kebijakan tentu tidak mudah, tapi bagaimana pun tetap harus mengendalikan dan menghindari situasi seperti India," ujar Ani, sapaan akrabnya, di acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 secara virtual, Kamis (29/4).
Bahkan, sambungnya, kenaikan jumlah kasus covid-19 di India membuat laju jumlah kasus di dunia ikut meningkat. Per hari ini, jumlah kasus covid-19 di dunia mencapai 148,99 juta.
"Kasus covid-19 global meningkat di-drive India, dan ini tidak mengenal batas, maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan terutama ketika kita menjalankan ibadah Ramadan dan Idulfitri," ucapnya.
Sementara, di Indonesia, pertambahan jumlah kasus baru justru tengah menurun dari rekor tertinggi yang pernah dicapai sekitar 14 ribu kasus dalam sehari. Per hari ini, jumlah kasus baru di Indonesia sebanyak 5.833 kasus.
Di sisi lain, bendahara negara mengatakan pemerintah terus berusaha menyediakan vaksin covid-19 bagi masyarakat. Harapannya, Indonesia bisa mengejar herd immunity sesegera mungkin.
"Vaksinasi tetap kami lakukan, meski ini tidak mudah karena vaksin ditahan di masing-masing negara untuk tujuan prioritas negara masing-masing. Ini akan menimbulkan risiko global karena covid-19 tidak akan hilang selama seluruh negara tidak memiliki akses vaksin. Maka vaksin harus diberikan ke seluruh rakyat di dunia," katanya.
Saat ini, sambungnya, Indonesia sudah mengamankan sekitar 19 juta dosis vaksin. Jumlahnya berada di peringkat kesembilan di dunia.
Sementara negara dengan jumlah dosis vaksin tertinggi adalah Amerika Serikat mencapai 231 juta dosis. Lalu, China 229 juta, India 143 juta, Inggris 46,7 juta, Brasil 39 juta, Jerman 25,9 juta, Turki 21,4 juta, dan Prancis 19,6 juta dosis.
Sumber Berita: cnnindonesia.com
Posting Komentar untuk "Sri Mulyani Tak Mau Pandemi Covid-19 di Indonesia Seperti India"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat