NAFAZNEWS.COM - Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan. Pensiunan jenderal bintang empat itu kini masih menjabat sebagai Menko Kemaritiman.
Tak banyak yang tahu bahwa ia memiliki seorang adik yang tak kalah membanggakan, yakni Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir. Dia pernah menjadi atlet renang.
Semenjak menjadi doktor di bidang antropologi, ia banyak berkiprah di bidang kerja sosial dan politik. Tak sedikit jabatan strategi yang pernah diembannya.
Sebut saja, Ketua Umum AAI, Ketua Umum Partai PIB, Duta Besar RI di tiga negara, serta Komisaris Independen.
Atlet Renang
Sejak remaja, Kartini termasuk penggemar olahraga. Bahkan ia pernah menjadi atlet renang dan mengikuti kejuaraan cabang renang PON V tahun 1960.
Hingga akhirnya ia ditunjuk menjadi Pengurus PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Hubungan Luar Negeri.
Pasangan dari Anggota DPP
Kartini akhirnya mengikat tali suci pernikahan tanggal 8 Desember 1979 dengan tokoh ekonom, Sjahrir. Pria yang akrab disapa Ciil itu juga seorang aktivis. Bahkan banyak yang mengenalnya sebagai mahasiswa yang dijebloskan ke penjara dalam peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) di Jakarta. Jabatan terakhirnya di kancah politik ialah anggota Dewan Pertimbangan Presiden membawahi bidang ekonomi.
Pasangan ini melanjutkan studi bersama di Amerika, hingga melahirkan dua buah hatinya di sana. Keduanya ialah Pandu Patria Sjahrir dan Gita Rusmida Sjahrir.
Putra sulungnya, Pandu sempat mengejutkan publik di awal tahun 2020. Ia terpilih menjadi salah satu komisaris di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Apalagi di usianya yang masih muda.
Pandu pernah menjadi Direktur PT Toba Bara Sejahtera, Dewan Komisaris Gojek, serta Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee dan masih banyak lagi.
Mencintai Bidang Sosial
Putri dari seorang sopir bus ini tampak benar-benar serasi dengan Sjahrir. Bagaimana tidak, suaminya yang seorang aktivis, dirinya pun bekerja di bidang sosial.
Kartini merupakan tokoh Pendiri Suara Ibu Peduli (SIP – Gerakan nasional perempuan untuk reformasi). Selain itu, ia berkecimpung di kerja sosial dengan diangkat sebagai Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), dan Ketua Yayasan Kebun Binatang Ragunan.
Tak berhenti di situ, Kartini tercatat ditunjuk menjadi Ketua Yayasan Rumah Ibu (menangani masalah-masalah kekerasan dalam rumah tangga), serta Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira).
Hingga akhirnya ia terpilih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB). Bersama para wanita hebat lain, ia memberi warna bagi partai tersebut. Kemudian beralih nama menjadi Partai Kedaulatan Indonesia Baru (PKBIB) yang dipimpin oleh putri Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Ditambah lagi, Kartini juga diamanahi menjadi Komisaris Independen untuk Siloam Hospitals, serta menjabat jadi pembina untuk Yayasan Doktor Sjahir.
Jadi Duta Besar di 3 Negara
Wanita yang lahir di Simargala itu dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Agustus 2010 untuk menjadi Duta Besar RI.
Wilayak tanggung jawabnya kala itu meliputi Republik Argentina merangkap Duta Besar RI di Paraguay dan Uruguay. Ketiganya berkedudukan di Buenos Aires.
Berselang empat tahun, di Palacio San Martin-Kemenlu Republik Argentina di Buenos Aires, Pemerintah Argentina menyerahkan Medal of Honor berupa "Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz" untuk Kartini mewakili Indonesia.
Itu menjadi kali pertama memberikan medali kehormatan kepada Kepala Perwakilan Indonesia di Argentina. Sejak terjalinnya hubungan baik kedua negara 58 tahun silam.
sumber merdeka.com
Posting Komentar untuk "Mengenal Adik Menko Luhut, Mantan Atlet dan Pernah jadi Duta Besar di Tiga Negara"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat