NAFAZNEWS.COM - Dalam rangka membahas terkait penyusunan site plan blok pemanfaatan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat sekaligus persentase laporan tim penyusunan site plan Tahura dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (13/7/2021).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka untuk mendesain Tahura Sultan Syarif Hasyim yang kedepannya selain untuk koleksi tanaman dan satwa juga menjadi destinasi wisata di Provinsi Riau.
"Kami melihat Tahura memiliki potensi yang luar biasa karena memiliki letak yang sangat strategis di tengah-tengah Pulau Sumatera ini dan namun demikian perlu kami sampaikan bahwa kondisi saat ini masih sangat minim sarana prasarananya dan juga objek destinasinya," tuturnya.
Ia menyebutkan, melihat potensi dan peluang yang begitu besar, maka DLHK Riau memandang perlu untuk dilakukan grand desain terhadap Tahura ini agar benar-benar memiliki objek yang menarik untuk destinasi wisata.
Mamun Murod menjelaskan, DLHK tentunya tidak bisa melakukan upaya kegiatan untuk meningkatkan objek destinasi ini secara sendiri, namun memerlukan dukungan dari beberapa instansi terkait termasuk juga dunia usaha.
"Ini langkah awal kita dalam rangka untuk membangun Tahura, memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar ini dapat terlaksana," ucapnya.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Fakultas Kehutanan IPB, Nandi Kosmaryandi, menyampaikan tujuan site plan blok ini agar pengembangan pengelolaannya dapat bersinergi dengan berbagai perencanaan pembangunan di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.
Kemudian juga, ia menyebutkan ini bertujuan untuk adanya harmonisasi dengan kondisi lingkungan alam dengan berbagai permasalahannya sehingga lebih menjamin keberlanjutan pengelolaannya baik ditinjau dari aspek teknis, ekologis, sosial budaya maupun aspek ekonomi yang berkeadilan.
"Sasarannya adalah tersusunnya rencana desain tapak blok pemanfaatan Tahura Sultan Syarif Hasyim sesuai prinsip konservasi alam dan hakikat penetapan Tahura Sultan Syarif Hasyim," ucapnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Kadis PUPR Riau, Taufiq OH, Kepala Bappeda Riau, Emri Juli Harnis, Kadis Pariwisata, Roni Rakhmat, Kadispora Riau, Boby Rachmat, perwakilan LAM Riau, Perwakilan PT Chevron, serta tamu undangan lainnya.(mcr)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka untuk mendesain Tahura Sultan Syarif Hasyim yang kedepannya selain untuk koleksi tanaman dan satwa juga menjadi destinasi wisata di Provinsi Riau.
"Kami melihat Tahura memiliki potensi yang luar biasa karena memiliki letak yang sangat strategis di tengah-tengah Pulau Sumatera ini dan namun demikian perlu kami sampaikan bahwa kondisi saat ini masih sangat minim sarana prasarananya dan juga objek destinasinya," tuturnya.
Ia menyebutkan, melihat potensi dan peluang yang begitu besar, maka DLHK Riau memandang perlu untuk dilakukan grand desain terhadap Tahura ini agar benar-benar memiliki objek yang menarik untuk destinasi wisata.
Mamun Murod menjelaskan, DLHK tentunya tidak bisa melakukan upaya kegiatan untuk meningkatkan objek destinasi ini secara sendiri, namun memerlukan dukungan dari beberapa instansi terkait termasuk juga dunia usaha.
"Ini langkah awal kita dalam rangka untuk membangun Tahura, memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar ini dapat terlaksana," ucapnya.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Fakultas Kehutanan IPB, Nandi Kosmaryandi, menyampaikan tujuan site plan blok ini agar pengembangan pengelolaannya dapat bersinergi dengan berbagai perencanaan pembangunan di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.
Kemudian juga, ia menyebutkan ini bertujuan untuk adanya harmonisasi dengan kondisi lingkungan alam dengan berbagai permasalahannya sehingga lebih menjamin keberlanjutan pengelolaannya baik ditinjau dari aspek teknis, ekologis, sosial budaya maupun aspek ekonomi yang berkeadilan.
"Sasarannya adalah tersusunnya rencana desain tapak blok pemanfaatan Tahura Sultan Syarif Hasyim sesuai prinsip konservasi alam dan hakikat penetapan Tahura Sultan Syarif Hasyim," ucapnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Kadis PUPR Riau, Taufiq OH, Kepala Bappeda Riau, Emri Juli Harnis, Kadis Pariwisata, Roni Rakhmat, Kadispora Riau, Boby Rachmat, perwakilan LAM Riau, Perwakilan PT Chevron, serta tamu undangan lainnya.(mcr)
Posting Komentar untuk "Bahas Penyusunan Pemanfaatan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Pemprov Riau Rapat Bersama IPB"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat