NAFAZNEWS.COM - Seorang anak berinisial AMH di Kabupaten Tasikmalaya diketahui ditolak kehadirannya oleh warga di kampungnya. Penolakan tersebut dilakukan lantaran aksi kenakalan remaja yang dilakukannya.
Setelah berbulan-bulan tinggal di Polres Tasikmalaya, AMH kini diangkat menjadi anak asuh Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono. AMH bahkan sempat hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya. Kehadiran AMH dalam apel itu diketahui sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya
Ditolak Warga Setempat Lalu Diangkat Anak Kapolres Tasikmalaya
Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan bahwa anak berinisial AMH (13) memang sempat ditolak oleh warga setempat di kampungnya.
"Berdasarkan penelusuran kami ternyata ditolak oleh warga di kampungnya karena yah kenakalan," tuturnya, Senin (28/6).
Meski demikian, Ato mengungkapkan jika kini AMH sudah diangkat menjadi anak asuh oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono. Pihaknya pun mengapresiasi langkah Kapolres yang mengurus serta memberikan ruang pemulihan psikologis dan perilaku AMH.
AMH Sempat Hadir dalam Apel Pagi di Polres Tasikmalaya
AMH diketahui sempat hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya, Senin (28/6). Kehadiran AMH dalam apel itu diketahui sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.
"Benar tadi AMH ini jadi ajudan pas apel pagi. Itung itung diperkenalkan kepada Anggota bahwa AMH ini adalah anak asuh kami Kepolisian Resort Tasikmalaya," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono.
AMH Sempat Tinggal di Polres Tasikmalaya
AKBP Rimsyahtono mengungkapkan bahwa sebelum diangkat menjadi anak asuh, AMH sempat tinggal di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya. AMH sebelumnya diadukan oleh masyarakat lantaran aksi kenakalannya dan diketahui persoalannya sudah selesai secara kekeluargaan pada Februari 2021.
"Ceritanya anak ini pada bulan Februari berhadapan dengan hukum, di mana di lingkungannya dituduh melakukan kejahatan kecil (mencuri). Saat di Polres dilakukan restorasi justice dan diselesaikan melalui kekeluargaan, Sehingga tidak dilanjut," ungkapnya.
AMH Betah Tinggal di Lingkungan Polres Tasikmalaya
Setelah permasalahannya selesai, ternyata AMH betah tinggal di lingkungan Polres Tasikmalaya. Oleh sebab itu, pihak kepolisian pun menyiapkan ruang khusus untuknya.
Selama tinggal di Polres Tasikmalaya, AMH memperoleh pendampingan dari anggota, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan. Rencananya, AMH akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau pondok pesantren.
"Kepolisian akan menyekolahkan AMH yang memiliki cita cita jadi anggota Polisi. Orang tuanya, mohon maaf, secara ekonomi memang harus kami bantu," ujarnya dikutip dari laman merdeka.com.
AMH diketahui berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga AMH mengandalkan sang ayah yang merupakan kuli bangunan. AMH merupakan 7 bersaudara. Ia memiliki satu kakak dan lima adik.
Setelah berbulan-bulan tinggal di Polres Tasikmalaya, AMH kini diangkat menjadi anak asuh Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono. AMH bahkan sempat hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya. Kehadiran AMH dalam apel itu diketahui sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya
Ditolak Warga Setempat Lalu Diangkat Anak Kapolres Tasikmalaya
Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan bahwa anak berinisial AMH (13) memang sempat ditolak oleh warga setempat di kampungnya.
"Berdasarkan penelusuran kami ternyata ditolak oleh warga di kampungnya karena yah kenakalan," tuturnya, Senin (28/6).
Meski demikian, Ato mengungkapkan jika kini AMH sudah diangkat menjadi anak asuh oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono. Pihaknya pun mengapresiasi langkah Kapolres yang mengurus serta memberikan ruang pemulihan psikologis dan perilaku AMH.
AMH Sempat Hadir dalam Apel Pagi di Polres Tasikmalaya
AMH diketahui sempat hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya, Senin (28/6). Kehadiran AMH dalam apel itu diketahui sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.
"Benar tadi AMH ini jadi ajudan pas apel pagi. Itung itung diperkenalkan kepada Anggota bahwa AMH ini adalah anak asuh kami Kepolisian Resort Tasikmalaya," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono.
AMH Sempat Tinggal di Polres Tasikmalaya
AKBP Rimsyahtono mengungkapkan bahwa sebelum diangkat menjadi anak asuh, AMH sempat tinggal di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya. AMH sebelumnya diadukan oleh masyarakat lantaran aksi kenakalannya dan diketahui persoalannya sudah selesai secara kekeluargaan pada Februari 2021.
"Ceritanya anak ini pada bulan Februari berhadapan dengan hukum, di mana di lingkungannya dituduh melakukan kejahatan kecil (mencuri). Saat di Polres dilakukan restorasi justice dan diselesaikan melalui kekeluargaan, Sehingga tidak dilanjut," ungkapnya.
AMH Betah Tinggal di Lingkungan Polres Tasikmalaya
Setelah permasalahannya selesai, ternyata AMH betah tinggal di lingkungan Polres Tasikmalaya. Oleh sebab itu, pihak kepolisian pun menyiapkan ruang khusus untuknya.
Selama tinggal di Polres Tasikmalaya, AMH memperoleh pendampingan dari anggota, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan. Rencananya, AMH akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau pondok pesantren.
"Kepolisian akan menyekolahkan AMH yang memiliki cita cita jadi anggota Polisi. Orang tuanya, mohon maaf, secara ekonomi memang harus kami bantu," ujarnya dikutip dari laman merdeka.com.
AMH diketahui berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga AMH mengandalkan sang ayah yang merupakan kuli bangunan. AMH merupakan 7 bersaudara. Ia memiliki satu kakak dan lima adik.
Posting Komentar untuk "Ditolak Warga Sampai Tidur di Polres, Kini AMH Diangkat Anak Kapolres Tasikmalaya. Ini Kisahnya..."
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat