zmedia

Ustaz Abdul Somad Sebut Malaikat Mikail Tak Pernah Tersenyum Sejak Allah Ciptakan Neraka


NAFAZNEWS.COM - Ustaz Abdul Somad atau yang kerap disapa UAS belum lama ini berkisah tentang Malaikat Mikail yang tak pernah tersenyum sejak Allah menciptakan neraka.

Adapun hal tersebut ia ungkapkan dalam salah satu video animasi berdurasi sekitar Iima menit yang ia unggah di akun media sosial Instagram resminya.

Menurut UAS, kisah tentang Malaikat Mikail yang tak pernah tersenyum setelah melihat neraka itu berasal dari Anas bin Malik.

"Ketika Allah SWT menciptakan neraka, sejak diciptakannya, sampai saat ini Malaikat Mikail tidak pernah tersenyum sekali pun," papar UAS, dikutip terkini.idpada Jumat, 11 Juni 2021, via Instagram. 

Ustaz yang baru saja menikah lagi itu kemudian menjelaskan alasan mengapa Malaikat Mikail tak pernah tersenyum setelah Allah menciptakan neraka dan melihatnya secara langsung.

"Karena takutnya pada api neraka," beber UAS. 

Menurutnya, Malaikat Mikail sangat takut hingga tak pernah lagi tersenyum kerena telah melihat secara langsung ganasnya api neraka.

"Sedangkan kita tidak melihat secara langsung. Kita hanya tahu (neraka) dari Al-Qur'an, dari hadis, dari fatwa, ceramah, dan tausiah ulama."

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengetahuan yang didapatkan dari 'telinga' (hanya mendengar 'katanya') dan penglihatan langsung tentu tidak akan sama efeknya.

Oleh sebab itu, Malaikat Mikail yang notabene derajatnya jauh di atas manusia pun sampai ketakutan hingga menyebabkannya tak pernah lagi tersenyum setelah melihat neraka. Nah, apalagi manusia biasa?

Sebagai penutup, UAS kemudian berpesan agar bahwasanya kita sebagai manusia, utamanya umat Islam, agar menjauhi hal-hal yang telah dilarang oleh Allah SWT, terutama soal makanan haram. 

Mengapa? Agar ketika kita (manusia) mendengar ayat-ayat Allah, hati kita tidaklah 'keras' hingga mampu tersentuh dengan mudah.



Sumber terkini.id

Posting Komentar untuk "Ustaz Abdul Somad Sebut Malaikat Mikail Tak Pernah Tersenyum Sejak Allah Ciptakan Neraka"