![]() |
Irwan Fecho |
NAFAZNEWS.COM - Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Irwan Fecho menilai, leluasanya 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia di tengah upaya pemerintah menekan laju penularan Covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hanyalah sia-sia.
"Bagaimana rakyat mau patuh dengan pemerintah. Yang ada malah antipati dan merasa dizalimi. Jika demikian maka PPKM Daruratnya kan jadi ga maksimal. Sia-sia," kata Irwan, Senin (5/7).
20 TKA tersebut merupakan calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja di Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Menurut Irwan, jangankan TKA yang magang, TKA asing berstatus pekerja tetap sekalipun tidak diperbolehkan masuk selama PPKM Darurat diberlakukan.
"Apa gunanya menyekat rakyat sendiri sementara orang dari luar negeri bebas keliaran. Ini kan sama saja mempertontonkan ketidakadilan," tandas Irwan seperti dikutip dari laman RMOL.ID.
Legislator asal Kalimantan Timur yang ditugasi di Komisi V DPR RI ini sejak awal pesimis penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah tidak akan maksimal selama tidak tegas dalam mengawal kebijakan.
"Kebijakan PPKM Darurat ini melempem. Bagaimana tidak Melempem, pemerintah gagal mendapatkan kembali kepercayaan rakyat bahwa pemerintah mampu tangani pandemi ini. Ini kan masyarakat dipaksa dan diancam pidana untuk patuh tapi pemerintah gagal berikan rasa keadilan dan kepercayaan," sesal Irwan.
Posting Komentar untuk "20 TKA China Leluasa Masuk, Demokrat: Bagaimana Rakyat Patuh, Yang Ada Merasa Dizalimi"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat