![]() | |
Witono, pelaku pembacokan diamankan Satreskrim Polres Tuban, Jumat (2/7/2021). |
Pelaku membunuh korban lantaran tak terima diejek oleh korban.
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa membenarkan kasus ini.
Ia mengatakan, kejadian nahas berlangsung di sebuah warung turut Desa Gemulung, Kerek, Tuban, Jumat (2/7/2021), siang.
Awalnya korban menuduh pelaku telah menjelek-jelekkan korban pada bulan Mei lalu.
Kemudian korban mengancam akan membacok pelaku.
Bahkan Didik juga mengatakan, jika Witono tidak berani lewat depan rumahnya, disuruh pakai rok.
"Itu yang menyulut amarah pelaku, hingga melakukan pembacokan terhadap korban," ujarnya dikonfirmasi.
Adhi menjelaskan, saat bulan Mei itu pelaku tidak berani melawan korban. Selama satu bulan pelaku berpikir untuk dapat melawan.
Tepat pada hari Jumat (2/7/2021) sekira pukul 10.00 WIB, Witono berniat untuk membunuh korban lalu mengambil pedang di rumahnya.
Sambil membawa pedang pelaku mencari korban dan menemukan sedang tidur-tiduran di sebuah warung pukul 10.30 WIB.
Seketika pelaku langsung membacokkan pedang ke tubuh korban, hingga terkapar bersimbah darah.
"Korban berusaha menangkis, namun pelaku terus membacok."
"Korban terkapar mengalami luka bacok di bagian dada kiri, belakang kepala, pundak kanan, lengan kiri dan tangan kanan," terangnya.
Perwira pertama itu menjelaskan, seusai membacok korban pelaku meminta tolong kakaknya bernama Munif diantarkan ke Polsek Kerek, untuk menyerahkan diri.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi atas kejadian tersebut.
Selain itu juga mengamankan barang bukti sebilah pedang, jaket warna kuning dan celana miliki pelaku.
"Sudah diamankan, pelaku kita jerat Pasal 355 Ayat 1 Sub 351 Ayat 2," pungkasnya.
Sumber: tribunnews.com
Posting Komentar untuk "Diejek Berbulan-bulan, ABG Ini Nekat Bacok Tetangga Hingga Tewas Kemudian Minta Antar sang kakak Serahkan Diri ke Polisi"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat