![]() |
Ferdinand Hutahaean |
NAFAZNEWS.COM - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyuarakan agar para pemecah belah bangsa diusir.
Pasalnya, Ferdinand menilai bahwa kaum perongrong Pancasila semakin berani melakukan aksi-aksinya.
"Semakin hari, kaum perongrong Pancasila semakin berani dan semakin bertambah komunitasnya," katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Senin, 21 Juni 2021.
Menurut Ferdinand, mereka ditilu dengan janji-janji surga hinga melakukan kejahatan.
"Banyak orang lugu dan polos ditipu dengan janji surga yang entah bagaimana mereka akan mendapat surga dengan kejahatan," kata Ferdinand.
"Lawan dan usir qadrun pemecah belah bangsa," sambungnya.
Ferdinand mengatakan itu sebagai respons terhadap perusakan sejumlah makam nasrani di Solo.
Sebelumnya, memanh terjadi perusakan makam di TPU Cemoro Kembar di Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon pada 16 Juni 2021, pukul 15.00 WIB.
Diberitakan Suara Surakarta, pelaku perusakan tersebut diduga adalah anak-anak yang usianya berkisar 9 hingga 12 tahun.
Lurah Mojo, Margono mengungkapkan bahwa anak-anak yang diduga pelaku itu merupakan murid-murid dari sebuah tempat belajar mengaji di kawasan tersebut.
Dari video yang disiarkan oleh Berita Surakarta, nampak beberapa makam yang rusak.
Salah satu bentuk kerusakannya yaitu copotnya tanda salib dari makam-makam tersebut.
Dalam cuitannya yang lain, Ferdinand mengatakan bahwa para pelaku perusakan itu adalah kaum sesat yang tak mau hidup dalam keberagaman.
"Orang mati saja diganggu.Perilaku gila dari kaum sesat yang ingin hidup homogen," katanya.
Ferdinand juga menyindir bahwa para pelaku memiliki iman yang kuat sebab takut pada simbol-simbol.
Ia lantas mengingatkan bahwa agama seharusnya membuat manusia memiliki akhlak baik.
"Betapa lemahnya imanmu cuk, takut melihat simbol-simbol tertentu," kata Ferdinand.
"Beragama itu mestinya menbuatmu jadi manusia berakhlak mulia, bahkan jadi seperti hewan yang tak berbudi pekerti," lanjutnya.
Pasalnya, Ferdinand menilai bahwa kaum perongrong Pancasila semakin berani melakukan aksi-aksinya.
"Semakin hari, kaum perongrong Pancasila semakin berani dan semakin bertambah komunitasnya," katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Senin, 21 Juni 2021.
Menurut Ferdinand, mereka ditilu dengan janji-janji surga hinga melakukan kejahatan.
"Banyak orang lugu dan polos ditipu dengan janji surga yang entah bagaimana mereka akan mendapat surga dengan kejahatan," kata Ferdinand.
"Lawan dan usir qadrun pemecah belah bangsa," sambungnya.
Ferdinand mengatakan itu sebagai respons terhadap perusakan sejumlah makam nasrani di Solo.
Sebelumnya, memanh terjadi perusakan makam di TPU Cemoro Kembar di Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon pada 16 Juni 2021, pukul 15.00 WIB.
Diberitakan Suara Surakarta, pelaku perusakan tersebut diduga adalah anak-anak yang usianya berkisar 9 hingga 12 tahun.
Lurah Mojo, Margono mengungkapkan bahwa anak-anak yang diduga pelaku itu merupakan murid-murid dari sebuah tempat belajar mengaji di kawasan tersebut.
Dari video yang disiarkan oleh Berita Surakarta, nampak beberapa makam yang rusak.
Salah satu bentuk kerusakannya yaitu copotnya tanda salib dari makam-makam tersebut.
Dalam cuitannya yang lain, Ferdinand mengatakan bahwa para pelaku perusakan itu adalah kaum sesat yang tak mau hidup dalam keberagaman.
"Orang mati saja diganggu.Perilaku gila dari kaum sesat yang ingin hidup homogen," katanya.
Ferdinand juga menyindir bahwa para pelaku memiliki iman yang kuat sebab takut pada simbol-simbol.
Ia lantas mengingatkan bahwa agama seharusnya membuat manusia memiliki akhlak baik.
"Betapa lemahnya imanmu cuk, takut melihat simbol-simbol tertentu," kata Ferdinand.
"Beragama itu mestinya menbuatmu jadi manusia berakhlak mulia, bahkan jadi seperti hewan yang tak berbudi pekerti," lanjutnya.
sumber terkini.id
Posting Komentar untuk "Ferdinand: Lawan dan Usir Kadrun Pemecah Belah Bangsa"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat