Pelatih McGregor Malah Beri Pembelaan ke Khabib

Nafaznews.com - Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh, memiliki pandangan terkait meledaknya emosi Khabib Nurmagomedov di Ultimate Fighting Championship 229. Menurut Kavanagh, wajar jika Nurmagomedov melompat ke luar oktagon demi mengejar salah satu cornerman McGregor, Dillon Danis.

Jelang UFC 229, McGregor memang sering menyerang Nurmagomedov secara verbal. Bukan dengan kalimat elegan, tapi Nurmagomedov diserang dengan berbagai macam hal bernada rasis.

Agama, keluarga, dan semua yang berkaitan dengan The Eagles, selalu disinggung oleh McGregor. Paling parah, McGregor pernah melabeli keluarga Nurmagomedov dengan sebutan teroris.

Jadi, tak heran jika ada kerusuhan usai laga. Akibat berbuat rusuh, Nurmagomedov pun terancam sanksi dari Komisi Atlet Nevada (NAC). Lewat sanksi ini, bisa saja Nurmagomedov kehilangan gelar karena mendapatkan sanksi jangka panjang.

"Saya berharap NAC bisa bersikap lunak kepadanya. Bukan karena ingin anak asuh saya melakukan pertandingan ulang dengannya. Tapi, saya suka menontonnya bertarung. Saya bisa pahami reaksinya saat itu. Tapi, saya tak bisa mengerti tentang aksi timnya. Bagi Khabib, ini bukan akhir dari segalanya," terang Kavanagh dilansir MMA Fighting.

Teori menyebutkan, meledaknya emosi Nurmagomedov disebabkan oleh adanya intimidasi dari salah seorang cornerman McGregor, Dillon Danis. Disebutkan dari beberapa media Amerika Serikat, Dillon sempat melontarkan kalimat rasis yang mengejek Nurmagomedov.

Terkait hal ini, Kavanagh memberikan penjelasannya. Disebutkan Kavanagh, Dillon sama sekali tak melontarkan kalimat rasis ke Nurmagomedov.

"Saya di sampingnya. Dillon tak mengatakan apa pun. Saya tak lihat apa yang dilakukannya. Tapi, saya bisa mendengar. Dillon tak mengatakan apa-apa. Tapi, setelah melihat tayangan ulang, dia memberi isyarat ke Nurmagomedov. Bodoh sekali, pertarungan berakhir seperti ini, kerusuhan yang tak diinginkan. Pastinya, ada hal lain di balik itu semua," ujar Kavanagh.

Sumber: Viva.co.id

Berbagi :