zmedia

Merasa Malu, Pria Yang Mengaku Lulusan UGM Ini Bakar ijazahnya

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani

Nafaznews.com - Polemik kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM terus berlanjut. Kali ini, seorang pria yang mengaku alumni membakar ijazahnya. Ada apa?

Lewat sebuah video yang beredar di media sosial, pria bernama Arfiantriono Hartoadi mengaku kecewa dengan langkah UGM dalam menangani kasus dugaan perkosaan. Video berdurasi sekitar 59 detik tersebut sudah tersebar di media sosial WhatsApp. 

Sebelum membakar ijazahnya, dia sempat memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa dia adalah alumni universitas yang berada di Bulaksumur, Sleman tersebut.

"Aku Arfiantriono Hartoadi, lihat nih. Aku alumni UGM, dan aku malu...," ucap Arfiantriono dalam video itu lalu membakar ijazahnya.

Tidak dijelaskan kapan dia tamat di UGM. Namun jika dilihat secara sekilas, kemungkinan besar dia alumnus Ilmu Komunikasi. Ijazah tersebut dikeluarkan tahun 2002.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani mengaku belum mengetahui kabar adanya alumni UGM yang membakar ijazahnya. Dia juga belum bisa memastikan apakah Arfiantriono benar alumni UGM atau bukan.

"Nanti coba akan kita cek juga. Saya akan mencoba menghubungi direktorat alumni nanti. Apakah benar itu nama yang bersangkutan memang alumni UGM beneran. Ini akan dikonfirmasi dulu. Mudah-mudahan mendapatkan jawaban segera," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto menjelaskan, bisa saja Polda DIY memproses hukum dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM meski locus delicti-nya berada di Maluku. 

"Polisi bisa saja membuat laporan polisi model A. Tapi korban harus datang melapor, melapor dalam arti kita mintai keterangan soal identitasnya, kronologi kejadiannya. Kan polisi belum tahu ini siapa korbannya, kejadiannya seperti apa," bebernya saat diwawancara terpisah.

Setelah ada laporan korban, lanjut Yuliyanto, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian di Maluku untuk membahas teknis penyidikan. Koordinasi juga dibutuhkan saat memeriksa saksi yang ada di Yogyakarta ataupun di Pulau Seram, Maluku.

"Kalau saat ini Polda DIY kan belum tahu saksi-saksinya saat ini di mana. Kalau di Yogya bisa kita berkas di sini, kalau ternyata di Maluku nanti seperti apa? Itu makanya tetap ada koordinasi dengan polisi di Maluku," tutupnya seperti dikutip dari Detikcom.    


Sumber: Rakyatku.com

Posting Komentar untuk "Merasa Malu, Pria Yang Mengaku Lulusan UGM Ini Bakar ijazahnya"