Nafaznews.com– Dilarang bongkar kuburan ayahnya, Syaiin Kadir alias Iin (30), tega memenggal leher ibunya, Bawi (60), hingga putus.
Bahkan, ia membacok kepala kakak kandung ibunya, Hatnah (70), hingga tewas mengenaskan. Tak cuma itu, adik perempuannya, Dina Mariana (25), juga jadi korban. Dina kritis setelah dadanya dibacok Iin.
Melansir prokal.co, Selasa (20/11/2018), peristiwa berdarah ini terjadi saat acara persiapan pernikahan kerabatnya di Dusun Murung Baki, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu malam ( 17/11/2018).
Informasi yang dihimpun di lapangan, dalam keadaan mabuk setelah mengisap daun kecubung. Iin meminta izin kepada ibunya untuk membongkat kuburan ayah kandungnya yang telah lama meninggal. Tujuannya, untuk meminta maaf. Namun niat itu ditolak ibunya.
Diduga marah saat dilarang dan ditegur ibunya, pelaku mencari senjata tajam (sajam) jenis parang dan datang ke rumah Gafar alias Bapa Nispi, yang saat itu sedang mempersiapkan acara pernikahan putrinya yang akan berlangsung pada Minggu (18/11/2018).
Pelaku datang dengan marah-marah serta melakukan perusakan pelaminan yang sudah dibuat. Warga yang sedang membantu membuat tempat pelaminan dan keluarga yang mempersiapkan acara pernikahan langsung lari dan menghindar dari amukan pelaku.
Saat itu, Dina Mariana yang merupakan adik kandung pelaku sedang duduk bersama ibunya di teras rumah yang bersebelahan dengan acara resepsi perkawinan. Mengetahui kakaknya mengamuk, dia merebut parang yang dipegang kakaknya, lalu menyerahkan ke kepada Hatnah.
Tak lama berselang, Iin kembali masuk ke dalam rumah untuk mencari parang tersebut dan berhasil mendapatkannya lagi. Dia langsung keluar dari dalam rumah, lalu mengejar ibu kandungnya. Iin langsung membacok di bagian leher ibunya hingga putus.
Dia lalu mengejar adik kandungnya, dan membacoknya di bagian dada. Dengan kondisi terluka, adiknya berhasil kabur. Merasa gagal membunuh adiknya, Iin masuk ke dalam rumah. Dia melihat Hatnah yang akan tidur dan langsung langsung membacok kepala Hatnah hingga meninggal dunia.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi melalui Kapolsek Dusun Tengah Iptu Syafuan mengatakan, saat anggota datang ke tempat kejadian perkara (TKP), pelaku mengejar anggota dan melayangkan sajam yang dipegang, serta memukul kaca mobil patroli.
“Kita harus melumpuhkan dengan timah panas. Saat ingin diamankan, mengancam anggota kita. Pertama kita tembak di kaki, namun pelaku berlari ke belakang rumah. Ditembak lagi mengenai bagian belakang hingga tembus ke bagian perut,” ujar Syafuan.
Saat sudah tak berdaya, pelaku dilarikan ke Pukesmas Ampah. Akhirnya Iin meninggal dunia saat dalam penanganan medis. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas motif pelaku membunuh keluarganya sendiri. Polisi melakukan pemeriksaan beberapa saksi dari keluarga dan warga.
“Kita masih melakukan penyelidikan mendalam, untuk informasi yang beredar di masyarakat tentang motif pelaku, agar jangan dipercaya, dan meminta masyarakat jangan menyebar foto korban maupun pelaku karena itu bukan untuk konsumsi publik,” imbuh Syafuan.
Sumber: Medansatu.com
Posting Komentar untuk "Ngeri, Dilarang Bongkar Kuburan Ayah, Pria Ini Penggal Leher Ibu Hingga Putus…"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat