Ilustrasi rumah sakit (Foto: Rosmha Widiyani/detikHealth)
dr Kuntjoro mengatakan rumah sakit tidak bisa terus-terusan menghadapi masalah klaim yang telat dibayar karena pelayanan kesehatan harus tetap berjalan. Menurut dr Kuntjoro dengan kondisi sekarang rumah sakit harus mencari caranya sendiri untuk tidak bergantung pada sistem.
"Menurut kita sih pembayaran ini akan telat terus. Oleh karena itu kalau rumah sakit enggak sadar kalau memang duitnya 'belum ada', ada spelling enggak bisa bayar, harus berbuat sesuatu," kata dr Kuntjoro saat ditemui di The Sultan Hotel and Residence, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Dengan divisi barunya PERSI bertekad untuk membantu memnfasilitasi rumah sakit yang kesulitan dengan biaya operasional. Menurut dr Kuntjoro PERSI bisa memanfaatkan lembaga amal, filantropis, hingga bank.
"Di kompartemen ini isinya cukup lengkap ada akuntan publiknya, ahli bisnis, ahli manajemen keuangan, ada anggota dari Sarana Multi Infrastruktur (SMI) kemudian juga Dompet Duafa. Jadi diharapkan bisa mencarikan duit lah dari dana nonperbankan," papar dr Kuntjoro.
"Jadi upaya rumah sakit sendiri untuk menjaga cash flow lancar. Kalau enggak ya waduh kasihan," pungkasnya.
Sumber: Detikhealth
Posting Komentar untuk "Ogah Nunggak Klaim BPJS, Persatuan RS Buka Divisi Baru Bina Pembiayaan"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat