zmedia

Oknum Guru Bejat! 2 Muridnya ‘Dianu’ di Atas Sepeda Motor Hingga Warung Kopi

Nafaznews.com - Polisi menangkap seorang oknum guru ngaji berinisial Zul (59), warga Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Zul ditangkap petugas Polsek Woyla karena diduga mencabuli dua bocah yang merupakan muridnya. Penangkapan Zul setelah keluarga melaporkannya ke polisi.

Dalam laporan tersebut, keluarga korban mengaku ada dua anaknya yang menjadi korban pelecehan seksual Zul, yakni AA (10) dan K (6).

“Zul untuk sementara kita amankan di Polsek guna menghindari amukan massa,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK melalui Kapolsek Woyla Iptu Anis A seperti dilansir ajnn.net, Jumat (4/1/2019).

Menurut Anis, dari laporan tersebut polisi baru melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang anak, sedangkan satu korban lagi belum bisa diperiksa lantaran kondisinya trauma.

Zul sebelumnya sempat diboyong ke Polres, namun saat di Polres pelaku terkena serangan jantung, sehingga dibawa kembali ke Polsek Woyla. “Saat ini sedang terus kita lakukan penyelidikan,” terangnya.

Anis mengaku, saat ini terus mengembangkan kasus tersebut. Bahkan Anis meyakini dengan adanya laporan dari salah satu keluarga korban maka akan ada warga lain yang akan ikut melaporkan perbuatan Zul selama ini.

Modus pencabulan yang diduga dilakukan Zul dengan cara mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor. Salah seorang keluarga korban berinisial I mengatakan, sebelum dicabuli pelaku, AA yang merupakan adiknya itu biasanya diajak jalan-jalan ke tempat yang jauh dari desa.

“Adik saya itu pernah diajak ke Meulaboh dan menginap di sana. Nanti saat tidur dia (pelaku) mulai melakukan aksi bejatnya, seperti mencium-cium korban dan memainkan alat kelaminnya. Bahkan korban sempat luka kelaminnya karena dioral pelaku,” kata I.

Korban sudah dua kali diajak jalan oleh pelaku. Selain ke Meulaboh, korban juga pernah dibawa ke Teunom, Aceh Jaya. Selama di sana, korban juga diperlakukan dengan tindakan yang sama.

Tak hanya di tempat penginapan, pelaku biasanya juga sering memuluskan aksinya di atas sepeda motor, dengan cara meminta korban membawa sepeda motor. Saat di perjalanan, pelaku melakukan aksi bejatnya dari boncengan.

Berbeda dengan AA, kata I, adiknya satu lagi K, juga mendapatkan tindakan cabul dengan mengajak minum korban di warung kopi di desa setempat. “K dicabuli di warung kopi desa kami. Di warung itu pelaku memainkan kelamin korban. Saat itu ada yang melihat dan melaporkannya,” ungkapnya.

Akibat dari tindakan pelaku, kedua bocah itu mengalami trauma, bahkan saat melihat pelaku, keduanya akan bersembunyi dan tidak berani keluar dari rumahnya. “Sangat trauma dengan kejadian ini,” katanya. 


Sumber: medansatu.com

Posting Komentar untuk "Oknum Guru Bejat! 2 Muridnya ‘Dianu’ di Atas Sepeda Motor Hingga Warung Kopi"