zmedia

Taiwan Keluhkan Latihan Militer Tiongkok di Laut China Selatan

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen
NAFAZNEWS.COM - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan risiko konflik yang tidak sengaja meningkat karena ketegangan di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan. Dia menuturkan komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.
 
Keluhan Taiwan ini terjadi karena adanya aktivitas militer Tiongkok di dekat pulau itu. Menurut Taiwan, ini langkah Tiongkok 'memaksa' mereka menerima kedaulatan Beijing.
 
Selain Tiongkok, Amerika Serikat juga melakukan latihan militer di dekat Taiwan dan Laut China Selatan yang disengketakan.

"Risiko konflik membutuhkan pengelolaan cermat oleh semua pihak terkait. Kami terus berharap bahwa Beijing akan terus menahan diri sesuai dengan kewajiban mereka sebagai kekuatan regional utama," ujar Tsai dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 27 Agustus 2020.
 
Hubungan antara Tiongkok dan AS kini berada dalam titik terburuk dalam beberapa dekade. Saling ketidakpercayaan dan perang dagang, serta perselisihan atas Hong Kong, Laut China Selatan dan Taiwan.
 
Tsai menuturkan komunitas internasional pastinya melihat situasi di Hong Kong dan militerisasi Tiongkok di Laut China Selatan. Akibatnya, saat ini ada pengawasan lebih ketat atas situasi di Selat Taiwan.
 
"Masih ada kekhawatiran signifikan atas potensi kecelakaan, mengingat peningkatan aktivitas militer di wilayah tersebut. Oleh karena itu kami percaya penting bagi semua pihak menjaga alur terbuka dan komunikasi untuk mencegah salah tafsir atau perhitungan," imbuhnya.
 
Tsai juga mengatakan Taiwan perlu memperkuat kemampuan pertahanannya. Hal tersebut sudah dijadikan prioritas.
 
"Kami melakukan ini karena kami tahu bahwa dalam konteks situasi kami saat ini, kekuatan dapat dikaitkan dengan pencegahan. Ini juga mengurangi risiko perang," serunya.
 
Dia menegaskan kembali komitmen untuk perdamaian dan keinginan berdialog dengan Tiongkok. Asalkan, kata dia, hasil pembahasan membawa keuntungan.
 
Namun, jika Beijing menerima tawaran Taiwan itu, mereka harus mengakui bahwa Taiwan sebagai negara demokrasi. "Hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depannya," kata dia.
 
Tiongkok sendiri menolak berbicara dengan Tsai. Mereka percaya presiden perempuan Taiwan itu separatis yang bertekad mendeklarasikan Republik Taiwan.



sumber:  medcom.id

Posting Komentar untuk "Taiwan Keluhkan Latihan Militer Tiongkok di Laut China Selatan"