zmedia

Erick Thohir: Teman Berguguran, Dibilang Jahat

Erick Thohir
NAFAZNEWS.COM - Sejak 23 Oktober 2019 lalu, politikus sekaligus pengusaha Erick Thohir dipercaya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.

Namun rupanya Erick mengaku tidak bahagia menjalani jabatan yang sudah dipercayakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Pria yang pernah menjadi bos klub sepak bola Inter Milan itu menjelaskan beban berat yang harus dipikul para menteri.

Terlebih, saat ini Tanah Air tengah dilanda masa pandemi virus corona baru (Covid-19).

Sebagaimana diberitakan oleh Warta Ekonomi sebelumnya, Erick menyampaikan pernyataannya tersebut saat hadir di acara talk show Kick Andy pada Minggu, 27 September 2020 kemarin.

"Kalau dibilang sih enggak karena tekanan di sana sini. Ini jujur lah," ujar Erick.

Erick mengutarakan, dengan posisinya sebagai pejabat publik yang dibatasi oleh berbagai aturan, menyebabkan jumlah temannya mulai berkurang.

"Teman berguguran, dibilang jahat," kata Erick.

Erick pun mengatakan, pendapatannya saat menjadi menteri jauh lebih sedikit ketimbang saat masih menjadi pengusaha.

Saat ini, ia mengatakan hanya mengantongi digaji Rp19 juta per bulan.

"Alhamdulillah (gaji) Rp 19 juta. Enggak ada (tunjangan). Kayaknya enggak saya saja, mayoritas menteri nombok," jelas Erick.

Namun demikian, ia mengatakan bakal menyelesaikan tugas sebaik-baiknya. Sebab kata dia, jabatan yang diembannya saat ini adalah amanah.

"Bahagia tidak bahagia kita harus compensate dengan hasil. Kalau hasilnya baik, insyaallah bahagia. Namun, kalau sudah suffer tidak ada hasil ya buang-buang waktu," ucap Erick seperti dikutip dari laman pikiran-rakyat.com.

Karena itu, dalam jabatannya saat ini, Erick menekankan bahwa transformasi perusahaan pelat merah adalah harga mati yang harus dicapai dan dijalankan untuk mencapai target yang diharapkan.

"Terbukti, dari 142 BUMN sekarang tinggal 41 BUMN dalam konsolidasi. Di mana ada tinggal 12 kluster dari 27 kluster," tuturnya.

Posting Komentar untuk "Erick Thohir: Teman Berguguran, Dibilang Jahat"