NAFAZNEWS.COM - Meski sudah berlalu 7 tahun, publik rupanya masih belum melupakan perbuatan Isabella Guzman, gadis cantik yang membunuh ibu kandungnya, Yun-Mi Hoy (47 tahun) dengan cara menikam sebanyak 151 kali pada bagian wajah dan leher.
Ingatan publik masih terawat, salah satunya karena vonis tak bersalah yang diterima gadis penderita paranoia skizofrenia itu dari pengadilan Colorado, AS.
Alih-alih dipenjara atau dihukum berat, dia dikirim ke Rumah Sakit Kejiwaan di Pueblo, Colorado.
Dari penelusuran Indozone.id, Isabella rupanya sudah punya pacar ketika dia menghabisi nyawa ibunya.
Pada hari ketika dia menikam ibunya di kamar mandi lantai dua rumahnya, seorang tetangganya melihat pacarnya lompat keluar dari rumah dengan ketakutan.
Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Menurut keterangan aparat setempat, dari hari ke hari, Isabella semakin sering melawan ibunya, yang diduga karena kesal ibunya menikah lagi. Dia dianggap semakin mengancam dan durhaka.
Ingatan publik masih terawat, salah satunya karena vonis tak bersalah yang diterima gadis penderita paranoia skizofrenia itu dari pengadilan Colorado, AS.
Alih-alih dipenjara atau dihukum berat, dia dikirim ke Rumah Sakit Kejiwaan di Pueblo, Colorado.
Dari penelusuran Indozone.id, Isabella rupanya sudah punya pacar ketika dia menghabisi nyawa ibunya.
Pada hari ketika dia menikam ibunya di kamar mandi lantai dua rumahnya, seorang tetangganya melihat pacarnya lompat keluar dari rumah dengan ketakutan.
Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Menurut keterangan aparat setempat, dari hari ke hari, Isabella semakin sering melawan ibunya, yang diduga karena kesal ibunya menikah lagi. Dia dianggap semakin mengancam dan durhaka.
Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian Aurora dan meminta datang ke rumahnya karena saking ketakutan. Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.
Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.
Ryan Hoy, suami ibunya, atau ayah angkatnya, mengaku kalau dirinya sedang berada di rumah ketika pembunuhan itu terjadi.
"Istri saya baru saja pulang sekitar pukul 9.30 malam, lalu dia naik ke atas untuk mandi," kata Ryan, seperti dilansir Daily Mail.
Ryan sempat mendengar teriakan istrinya, namun Isabella mengunci pintu kamar mandi dari dalam. Ryan lantas melihat darah dari celah bawah pintu kamar mandi dan saat itu dia sudah menduga kalau istrinya dibunuh.
Ketika akhirnya pintu kamar mandi dibuka oleh Isabella, Ryan tetap tak dapat berbuat apa-apa karena Isabella mengacungkan pisau ke arahnya, sambil melangkah keluar lalu menuruni tangga. Ryan hanya bisa terperangah melihat kondisi istrinya.
"Saya mencoba membangunkan istrinya saya tapi percuma karena dia sudah meninggal," katanya.
Setelah membunuh ibunya, Isabella sempat mencuci rambutnya dan ganti baju di kamar mandi wanita di sebuah minimarket di dekat rumahnya yang bernama H Mart.
Menurut keterangan polisi, Isabella sempat mengarang cerita, dengan memberitahu karyawan minimarket bahwa dirinya baru saja diperkosa dan meminta mereka untuk tidak melaporkannya ke polisi. Dia juga menolak saat hendak diantarkan ke rumahnya dengan alasan takut ayahnya akan memarahinya.
Beberapa jam kemudian, polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian.
Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan. Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.
Isabella divonis tidak bersalah oleh pengadilan Colorado, Amerika Serikat. Keputusan itu diambil setelah banding yang menyatakan bahwa Isabella mengalami gangguan jiwa diterima oleh pengadilan pada Desember 2013 silam.
Sebelumnya pada Agustus 2013, Isabella dinyatakan bersalah karena telah membunuh ibunya dengan cara yang cukup sadis.
Usai dinyatakan tidak bersalah, pengadilan lantas mengirim Isabella ke Rumah Sakit Kejiwaan di Pueblo, Colorado.
Jaksa Wilayah George Brauchler mengakui bahwa publik cenderung melihat kasus ini sebagai kasus pembunuhan sadis. Dia sendiri mengaku baru kali itu melihat seseorang ditikam sebanyak itu.
"Tetapi sistem (hukum) kita adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terikat pada keadilan, dan Anda harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental," tegas Brauchler, seperti dikutip dari The Daily Mail.
Perihal berapa lama Isabella akan dirawat di rumah sakit tersebut, Brauchler mengatakan, "Bisa jadi sampai dokter negara bagian ini menentukan bahwa dia tidak lagi berisiko atau membahayakan bagi dirinya sendiri atau masyarakat. Bisa jadi satu tahun, dua tahun."
Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.
"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.
Pada awalnya, diberitakan bahwa Isabella menikam ibunya pada bagian wajah sebanyak 35 kali dan leher 51 kali. Namun di dalam pengadilan, terungkap bahwa total dia menikam ibunya sebanyak 151 kali.
sumber: indozone.id
Posting Komentar untuk "Isabella Guzman, Gadis Cantik yang Tikam Ibu Kandungnya 151 Kali di Wajah dan Leher"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat