NAFAZNEWS.COM - Meski telah memakan sedemikian banyak korban, namun masih saja ada orang yang tak percaya kalau virus covid-19 itu benar adanya, salah satunya pria ini.
Warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat nekat berfoto dengan pasien positif Covid-19. Pria bernama Rinto itu mengaku tak percaya dengan wabah virus corona (Covid-19).
Kenekatan Rinto berfoto dengan pasien positif tersebut berawal dari rasa kasihan melihat pasien positif yang dikucilkan warga Badau.
"Saya kasihan dengan warga Badau yang dinyatakan positif Covid-19 dan dikucilkan warga," kata Rinto di Kapuas Hulu, Kamis (3/9/2020).
Bahkan kata Rinto pasien tersebut sempat mau dihukum adat sebesar Rp4 juta karena dianggap mengotori nama Badau.
"Saya tidak mau itu terjadi dan saya buktikan yang dianggap positif baik-baik saja. Makanya saya datangi rumah mereka foto bersama dan ngobrol sama mereka," tutur pria berusia 32 tahun ini.
Rinto mengatakan, rasa tidak percayanya kepada wabah Covid-19 karena memang sejumlah pasien positif yang dia temui dalam keadaan sehat-sehat saja. Menurutnya jika pun ada penyakit merupakan penyakit yang diderita sebelum wabah Covid-19.
"Saya berharap petugas kesehatan juga bisa jeli melihat riwayat penyakit warga, apakah itu karena COVID - 19 atau memang karena penyakit itu memang sudah ada," katanya.
Rinto menuturkan, dampak dari warga Badau yang positif Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat dari berbagai bidang.
Dia meminta petugas medis memberi penjelasan kepada masyarakat awam agar tak mengucilkan pasien positif.
"Kami minta tolong penjelasan petugas kesehatan dan bersihkan nama Badau, sebagai masyarakat awam terkait medis kami memang tidak tahu," tuturnya.
Sumber: iNews.id
Warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat nekat berfoto dengan pasien positif Covid-19. Pria bernama Rinto itu mengaku tak percaya dengan wabah virus corona (Covid-19).
Kenekatan Rinto berfoto dengan pasien positif tersebut berawal dari rasa kasihan melihat pasien positif yang dikucilkan warga Badau.
"Saya kasihan dengan warga Badau yang dinyatakan positif Covid-19 dan dikucilkan warga," kata Rinto di Kapuas Hulu, Kamis (3/9/2020).
Bahkan kata Rinto pasien tersebut sempat mau dihukum adat sebesar Rp4 juta karena dianggap mengotori nama Badau.
"Saya tidak mau itu terjadi dan saya buktikan yang dianggap positif baik-baik saja. Makanya saya datangi rumah mereka foto bersama dan ngobrol sama mereka," tutur pria berusia 32 tahun ini.
Rinto mengatakan, rasa tidak percayanya kepada wabah Covid-19 karena memang sejumlah pasien positif yang dia temui dalam keadaan sehat-sehat saja. Menurutnya jika pun ada penyakit merupakan penyakit yang diderita sebelum wabah Covid-19.
"Saya berharap petugas kesehatan juga bisa jeli melihat riwayat penyakit warga, apakah itu karena COVID - 19 atau memang karena penyakit itu memang sudah ada," katanya.
Rinto menuturkan, dampak dari warga Badau yang positif Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat dari berbagai bidang.
Dia meminta petugas medis memberi penjelasan kepada masyarakat awam agar tak mengucilkan pasien positif.
"Kami minta tolong penjelasan petugas kesehatan dan bersihkan nama Badau, sebagai masyarakat awam terkait medis kami memang tidak tahu," tuturnya.
Sumber: iNews.id
Posting Komentar untuk "Tak Percaya Covid-19, Pria Bernama Rinto Ini Nekat Berfoto dan Ngobrol dengan Pasien Positif"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat