NAFAZNEWS.COM - Jumlah napi Lapas Klas II A Pekanbaru yang dinyatakan positif covid-19 bertambah hingga menjadi 207 orang. jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena masih menunggu hasil swab massal di dalam Lapas.
"Seluruh warga binaan yang berjumlah 1.502 jalani swab tes. Tapi hasil belum keluar semuanya. Masih dilakukan kalkulasi dulu. Belum ada angka pasti. Nanti, kalau sudah selesai akan kami informasikan lagi," ungkap Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau Ibnu Chuldun, Selasa (3/11).
Ibnu menyebutkan, pihak Lapas sudah memisahkan dan menempatkan warga binaan yang nonpositif ke Blok B sampai dengan Blok F.
"Petugas juha menyemprotkan disinfektan ke seluruhan kamar hunian dan ruang kantor serta area pembinaan dan halaman," jelasnya.
Selain napi, terdapat 4 orang petugas yang juga dinyatakan positif. Kemudian terdapat 1 orang napi meninggal dunia dengan riwayat memiliki penyakit bawaan yakni sakit jantung.
Napi korupsi itu adalah Syahrizal Hamid yang merupakan warga binaan yang menjalani hukuman kasus korupsi dengan masa hukuman 8 tahun, denda pengganti 4 bulan dan kurungan uang pengganti 5 tahun.
Sebelumnya, almarhum izin berobat keluar lapas atas rekomendasi oleh dokter lapas didampingi oleh petugas lapas dan kembali lagi ke Lapas. Namun pada 26 Oktober 2020, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, almarhum mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS Awal Bros dan dilakukan opname.
Setelah diperiksa dan dirontgen tampak ada gambaran covid pada paru-paru. Kemudian didampingi dr Rosamawati, petugas lapas dan keluarga, pasien dirawat hingga dinyatakan meninggal dunia.
Almarhum dinyatakan positif covid-19 oleh RS Awal Bros. Hasil test swab juga masih berada di sana. Sementara untuk riwayatnya, almarhum memiliki penyakit jantung, dan sudah beberapa kali dibawa berobat keluar. Ini terlihat pada buku pengobatan pasien di klinik lapas Pekanbaru. Dia mulai berobat pada 8 november 2016 dan terakhir berobat jumat pada tanggal 23 september 2020 dan dirujuk ke RS Awal Bros.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru memiliki kapasitas sebanyak 771 orang. Namun kini lapas itu dihuni 1.502 warga binaan. Sedangkan jumlah petugas sebanyak 109 orang.
Sumber: riauaktual.com
"Seluruh warga binaan yang berjumlah 1.502 jalani swab tes. Tapi hasil belum keluar semuanya. Masih dilakukan kalkulasi dulu. Belum ada angka pasti. Nanti, kalau sudah selesai akan kami informasikan lagi," ungkap Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Riau Ibnu Chuldun, Selasa (3/11).
Ibnu menyebutkan, pihak Lapas sudah memisahkan dan menempatkan warga binaan yang nonpositif ke Blok B sampai dengan Blok F.
"Petugas juha menyemprotkan disinfektan ke seluruhan kamar hunian dan ruang kantor serta area pembinaan dan halaman," jelasnya.
Selain napi, terdapat 4 orang petugas yang juga dinyatakan positif. Kemudian terdapat 1 orang napi meninggal dunia dengan riwayat memiliki penyakit bawaan yakni sakit jantung.
Napi korupsi itu adalah Syahrizal Hamid yang merupakan warga binaan yang menjalani hukuman kasus korupsi dengan masa hukuman 8 tahun, denda pengganti 4 bulan dan kurungan uang pengganti 5 tahun.
Sebelumnya, almarhum izin berobat keluar lapas atas rekomendasi oleh dokter lapas didampingi oleh petugas lapas dan kembali lagi ke Lapas. Namun pada 26 Oktober 2020, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, almarhum mengalami sesak nafas dan dibawa ke RS Awal Bros dan dilakukan opname.
Setelah diperiksa dan dirontgen tampak ada gambaran covid pada paru-paru. Kemudian didampingi dr Rosamawati, petugas lapas dan keluarga, pasien dirawat hingga dinyatakan meninggal dunia.
Almarhum dinyatakan positif covid-19 oleh RS Awal Bros. Hasil test swab juga masih berada di sana. Sementara untuk riwayatnya, almarhum memiliki penyakit jantung, dan sudah beberapa kali dibawa berobat keluar. Ini terlihat pada buku pengobatan pasien di klinik lapas Pekanbaru. Dia mulai berobat pada 8 november 2016 dan terakhir berobat jumat pada tanggal 23 september 2020 dan dirujuk ke RS Awal Bros.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru memiliki kapasitas sebanyak 771 orang. Namun kini lapas itu dihuni 1.502 warga binaan. Sedangkan jumlah petugas sebanyak 109 orang.
Sumber: riauaktual.com
Posting Komentar untuk "207 Orang Napi Lapas Pekanbaru Positif Covid-19"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat