![]() |
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida duduk di bantalan empuk selama acara peresmian stasiun kereta bawah tanah baru di Bangkok | Mothership |
NAFAZNEWS.COM - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun lagi-lagi sukses menyita perhatian warga dunia. Pasalnya, saat naik kereta bawah tanah Bangkok, Vajiralongkorn tampak duduk di kursi yang diberi bantalan emas.
Sementara Vajiralongkorn dan Ratu Suthida duduk di atas bantal empuk, para pelayannya tampak berlutut di atas karpet merah. Di foto itu, Vajiralongkorn dan Ratu Suthida pun tampak begitu 'berkuasa' sampai-sampai tidak ada satu pun yang berdiri atau bahkan ikut duduk.
Tak ayal, foto-foto Vajiralongkorn saat berada di gerbong itu langsung viral hingga tak jarang menuai kritikan. Salah satu jurnalis ternama asal Skotlandia, Andrew MacGregor Marshall misalnya, terlihat ikut mengunggah foto Vajiralongkorn.
Andrew juga bertanya-tanya mengapa pada zaman sekarang, Kerajaan Thailand masih memegang prinsip bahwa Raja harus dikelilingi oleh pelayan yang merangkak.
"Mengapa kerajaan Thailand masih berpikir bahwa pada tahun 2020 Raja Vajiralongkorn (masih) dikelilingi oleh pelayan yang merangkak?" cuit Andrew.
Terlepas dari reaksi publik, foto-foto Vajiralongkorn tersebut sebenarnya diambil pada Sabtu (14/11) lalu. Saat itu, Vajiralongkorn diketahui tengah meresmikan pembukaan perpanjangan jalur baru Metropolitan Rapid Transit (MRT) Blue Line di Bangkok.
Namun, seperti diwartakan Daily Mail, ketika Vajiralongkorn 'tamasya' dengan keretanya, Thailand masih bergejolak.
Pengunjuk rasa prodemokrasi pun disebutkan masih aktif berdemo, terutama di pusat Kota Bangkok. Para pendemo juga masih terlihat memberi hormat tiga jari layaknya dalam film Hunger Games.
Pemandangan serupa juga masih ditemui di kawasan Monumen Demokrasi Bangkok. Di area ini, 20 kelompok yang berada di panji 'Mob Fest' terlihat memanjat monumen hingga membentangkan spanduk raksasa antipemerintah dan reformasi monarki.
Sore harinya, para pelajar sekolah menengah Thailand juga ikut berunjuk rasa. Menyebut kelompoknya sebagai 'Siswa Nakal', para pelajar yang marah terlihat berkumpul di luar kementerian pendidikan.
Dalam seruannya, para pelajar masih menyuarakan agar Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan mengundurkan diri.
"Dia telah gagal untuk mereformasi sistem pendidikan sehingga dia mati bagi kami," ucap Anna (15 tahun) sembari meletakkan bunga ke dalam peti mati kayu yang ada foto Nataphol.
Setelah membuat adegan pemakaman untuk Nataphol, para siswa kemudian ikut bergabung dengan kelompok prodemokrasi lainnya.
"Anda telah mencuri masa depan cerah saya. Demokrasi akan menang," tulis pesan yang ditulis oleh pengunjuk rasa.
Sementara Vajiralongkorn dan Ratu Suthida duduk di atas bantal empuk, para pelayannya tampak berlutut di atas karpet merah. Di foto itu, Vajiralongkorn dan Ratu Suthida pun tampak begitu 'berkuasa' sampai-sampai tidak ada satu pun yang berdiri atau bahkan ikut duduk.
Tak ayal, foto-foto Vajiralongkorn saat berada di gerbong itu langsung viral hingga tak jarang menuai kritikan. Salah satu jurnalis ternama asal Skotlandia, Andrew MacGregor Marshall misalnya, terlihat ikut mengunggah foto Vajiralongkorn.
Andrew juga bertanya-tanya mengapa pada zaman sekarang, Kerajaan Thailand masih memegang prinsip bahwa Raja harus dikelilingi oleh pelayan yang merangkak.
"Mengapa kerajaan Thailand masih berpikir bahwa pada tahun 2020 Raja Vajiralongkorn (masih) dikelilingi oleh pelayan yang merangkak?" cuit Andrew.
Terlepas dari reaksi publik, foto-foto Vajiralongkorn tersebut sebenarnya diambil pada Sabtu (14/11) lalu. Saat itu, Vajiralongkorn diketahui tengah meresmikan pembukaan perpanjangan jalur baru Metropolitan Rapid Transit (MRT) Blue Line di Bangkok.
Namun, seperti diwartakan Daily Mail, ketika Vajiralongkorn 'tamasya' dengan keretanya, Thailand masih bergejolak.
Pengunjuk rasa prodemokrasi pun disebutkan masih aktif berdemo, terutama di pusat Kota Bangkok. Para pendemo juga masih terlihat memberi hormat tiga jari layaknya dalam film Hunger Games.
Pemandangan serupa juga masih ditemui di kawasan Monumen Demokrasi Bangkok. Di area ini, 20 kelompok yang berada di panji 'Mob Fest' terlihat memanjat monumen hingga membentangkan spanduk raksasa antipemerintah dan reformasi monarki.
Sore harinya, para pelajar sekolah menengah Thailand juga ikut berunjuk rasa. Menyebut kelompoknya sebagai 'Siswa Nakal', para pelajar yang marah terlihat berkumpul di luar kementerian pendidikan.
Dalam seruannya, para pelajar masih menyuarakan agar Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan mengundurkan diri.
"Dia telah gagal untuk mereformasi sistem pendidikan sehingga dia mati bagi kami," ucap Anna (15 tahun) sembari meletakkan bunga ke dalam peti mati kayu yang ada foto Nataphol.
Setelah membuat adegan pemakaman untuk Nataphol, para siswa kemudian ikut bergabung dengan kelompok prodemokrasi lainnya.
"Anda telah mencuri masa depan cerah saya. Demokrasi akan menang," tulis pesan yang ditulis oleh pengunjuk rasa.
Posting Komentar untuk "Penampakan Raja Thailand yang Bawa Bantal Emas dan Dikelilingi Pelayan yang Berlutut saat Naik Kereta"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat