Faisal Basri Ajak Boikot Bank, Ngabalin: Dia Sudah Terpapar Radikalisme

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin

NAFAZNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan pakar ekonomi Faisal Basri untuk memboikot bank.

Ali Ngabalin menilai bahwa ajakan tersebut sangat berbahaya.

Pernyataan Ali Ngabalin tersebut ia sampaikan saat dirinya menanggapi pemberitaan mengenai ajakan Faisal tersebut.

Melalui akun Twitter miliknya, Ali Ngabalin menilai ajakan tersebut sebagai salah satu langkah menjatuhkan negara.

Oleh karenanya, ia berharap bahwa Faisal Basri mengajak boikot bank hanyalah kabar burung.

"Ini ajakan berbahaya, proses menuju makar pada negara. Semoga berita ini hoaks," cuit Ngabalin dikutip Rmol, Rabu 12 Mei 2021.

Kendati demikian, Ali Ngabalin juga memberikan pernyataan apabila berita yang ia tanggapi bukan hoaks, maka Faisal perlu 'diselamatkan'.

Adapun maksud Ali Ngabalin dalam 'menyelamatkan' Faisal Basri karena menurutnya, Faisal telah terdoktrin radikalisme.

"Kalaulah pernyataan (pada berita yag ditautkan) benar keluar dari mulut Faisal Basri, maka saya pastikan dia telah terpapar radikalisme dan secepatnya harus diselamatkan, ini orang baik," imbuhnya seperti dikutip dari laman terkini.id.

Seperti yang diketahui, Faisal mengajak masyarakat untuk memboikot bank baik Bank BUMN dan non-BUMN.

Ajakan tersebut merupakan bentuk perlawanan atas keputusan KPK menonaktifkan 75 pegawai usai tes ASN dilaksanakan.

"Hanya ada satu kata: LAWAN!!!. Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini kian semena-mena," tulis Faisal Basri pada akun Twitter miliknya.

"Ayo kita mulai dari sekarang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme menggembosi para oligarki," lanjutnya.

Faisal juga meminta agar siapapun yang memiliki saham pada perusahaan yang dikuasai negara agar segera dijual.

"Kita boikot bank-bank BUMN maupun non BUMN yang masih dan akan terus membiayai para oligarki, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan," tegasnya.

"Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu," kata Faisal.