![]() |
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Riau, dr Indra Yovi |
NAFAZNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi kembali mengimbau masyarakat agar membaca berita seputar penanganan COVID-19 dari sumber yang terpercaya dan sudah terkonfirmasi kebenarannya.
Ini dikarenakan 'gempuran' kabar bohong (hoax) tentang vaksin semakin marak beredar dan membuat masyarakat ragu untuk divaksin. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sering sekali menjadi alasan utama penolakan vaksin di masyarakat.
"Mengenai banyaknya hoax yang beredar, pertama soal vaksin. Kami luruskan, sejauh ini tidak ada terjadi kejadian ikutan pasca vaksin yang fatal di Riau. Memang ada kejadian ikutan, tapi itu yang ringan seperti demam dan sakit kepala. Jumlahnya juga tidak banyak," kata Yovi di Posko Satgas Penanganan COVID-19, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (28/6/2021).
Kedua, lanjut Yovi terkait pemakaian obat-obatan dalam penanganan pasien COVID-19. Selama ini, Pemerintah Provinsi Riau hanya menggunakan obat-obatan yang disetujui oleh Badan Pengawas Obag-obagan dan Makanan (BPOM) RI.
"Obat-obatan yang kami berikan untuk pasien COVID-19 adalah obat-obat yang betul-betul disetujui secara resmi oleh BPOM selaku badan yang mengeluarkan surat resmi terkait penggunaan obat-obatan untuk pasien COVID-19," tegasnya.
Agar terhindar dari berita-berita bohong seperti itu, Yovie pun mengimbau agar masyarakat dapat mencari sumber informasi yang terpacaya, diantaranya dengan mengakses website resmi pemerintah daerah setempat. (mcr)
Ini dikarenakan 'gempuran' kabar bohong (hoax) tentang vaksin semakin marak beredar dan membuat masyarakat ragu untuk divaksin. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sering sekali menjadi alasan utama penolakan vaksin di masyarakat.
"Mengenai banyaknya hoax yang beredar, pertama soal vaksin. Kami luruskan, sejauh ini tidak ada terjadi kejadian ikutan pasca vaksin yang fatal di Riau. Memang ada kejadian ikutan, tapi itu yang ringan seperti demam dan sakit kepala. Jumlahnya juga tidak banyak," kata Yovi di Posko Satgas Penanganan COVID-19, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (28/6/2021).
Kedua, lanjut Yovi terkait pemakaian obat-obatan dalam penanganan pasien COVID-19. Selama ini, Pemerintah Provinsi Riau hanya menggunakan obat-obatan yang disetujui oleh Badan Pengawas Obag-obagan dan Makanan (BPOM) RI.
"Obat-obatan yang kami berikan untuk pasien COVID-19 adalah obat-obat yang betul-betul disetujui secara resmi oleh BPOM selaku badan yang mengeluarkan surat resmi terkait penggunaan obat-obatan untuk pasien COVID-19," tegasnya.
Agar terhindar dari berita-berita bohong seperti itu, Yovie pun mengimbau agar masyarakat dapat mencari sumber informasi yang terpacaya, diantaranya dengan mengakses website resmi pemerintah daerah setempat. (mcr)
Posting Komentar untuk "Waspada Hoax Soal Vaksin COVID-19"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat