NAFAZNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Bio Farma telah kembali salaurkan 70,4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk program vaksinasi gratis ke seluruh daerah di Indonesia. Senin (11/7).
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, sesuainysmg disiarkan KPCPEN, Senin (11/7). Menurutnya jumlah vaksin yang disalurkan tersebut terdiri dari Coronavac dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, vaksin COVID-19 produksi Bio Farma sebanyak 59,2 juta dosis, dan vaksin Astrazeneca sebanyak 8,2 juta dosis dalam bentuk 9,7 juta vial vaksin.
"Seluruhnya adalah untuk program vaksinasi pemerintah yang diberikan secara gratis. Saat ini, kita masih memiliki stok vaksin sekitar 22 juta dosis dan ada juga yang masih dalam proses produksi," jelasnya.
Bambang menambahkan, per 11 Juli, sekitar 51,2 juta vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat, dengan rincian 36,2 juta orang untuk dosis pertama dan 15 juta orang untuk dosis kedua.
"Per hari ini (11/7), masih ada sekitar 19,2 juta vaksin yang siap digunakan untuk masyarakat yang dikelola Kementerian Kesehatan, ditambah stok sekitar 22 juta dosis vaksin, sehingga total ketersediaan vaksin untuk COVID-19 saat ini sebanyak 41,2 juta dosis vaksin," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, pada Juli ini, masih akan ada kedatangan vaksin COVID-19 baik melalui skema bilateral maupun multilateral.
"Rencana kedatangan tersebut akan menambah jumlah ketersediaan vaksin yang dapat mendukung target pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi 1 juta hingga 2 juta dosis per hari," tutup Bambang. (MCR)
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, sesuainysmg disiarkan KPCPEN, Senin (11/7). Menurutnya jumlah vaksin yang disalurkan tersebut terdiri dari Coronavac dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, vaksin COVID-19 produksi Bio Farma sebanyak 59,2 juta dosis, dan vaksin Astrazeneca sebanyak 8,2 juta dosis dalam bentuk 9,7 juta vial vaksin.
"Seluruhnya adalah untuk program vaksinasi pemerintah yang diberikan secara gratis. Saat ini, kita masih memiliki stok vaksin sekitar 22 juta dosis dan ada juga yang masih dalam proses produksi," jelasnya.
Bambang menambahkan, per 11 Juli, sekitar 51,2 juta vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat, dengan rincian 36,2 juta orang untuk dosis pertama dan 15 juta orang untuk dosis kedua.
"Per hari ini (11/7), masih ada sekitar 19,2 juta vaksin yang siap digunakan untuk masyarakat yang dikelola Kementerian Kesehatan, ditambah stok sekitar 22 juta dosis vaksin, sehingga total ketersediaan vaksin untuk COVID-19 saat ini sebanyak 41,2 juta dosis vaksin," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, pada Juli ini, masih akan ada kedatangan vaksin COVID-19 baik melalui skema bilateral maupun multilateral.
"Rencana kedatangan tersebut akan menambah jumlah ketersediaan vaksin yang dapat mendukung target pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi 1 juta hingga 2 juta dosis per hari," tutup Bambang. (MCR)
Posting Komentar untuk "Pemerintah Kembali Distribusikan 70,4 Juta Vaksin COVID-19 Ke Daerah"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat