NAFAZNEWS.COM - Hotel dan restoran merupakan salah satu sektor yang menerima pukulan paling besar dari penerapan kebijakan PPKM Darurat. Mereka pun berharap kebijakan ini dikaji kembali jika ingin diperpanjang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, kondisi industri hotel dan restoran sudah sangat berat. Meskipun untuk restoran masih terbantu dengan adanya penjualan online.
"Berat, berat, berat, memang kalau yang makanan minuman masih terbantu dengan penjualan online. Tapi kan masyarakat tidak bisa beli online terus, karena pendapatannya terbatas. Kadi kebanyakan masyarakat juga masak, makanya lebih lakunya bumbu, kan nggak mungkin setiap hari beli makanan online," ucapnya,Minggu (18/7/2021).
"Jadi memang meningkat hanya untuk restoran atau produk-produk tertentu yang menyasarnya ke kelompok menengah," tambah Hariyadi.
Untuk hotel sendiri, dia mengatakan kondisinya sudah drop. Bayangkan beberapa hotel saat ini okupansi atau tingkat keterisian hotelnya sudah di bawah 10%.
"Kalau hotel sekarang drop, hotel itu banyak daerah yang okupansinya sudah single digit, sudah di bawah 10%, seperti di solo itu sudah di bawah 10%," ucapnya.
Dengan okupansi yang begitu rendah, mereka sudah hampir tidak bisa bertahan. Jika PPKM Darurat diperpanjang, menurut Hariyadi bakalan ada hotel yang tutup operasional. Sebab mereka masih harus mengeluarkan berbagai biaya operasional.
"Ya kalau mereka nggak kuat ya mereka tutup, tutup operasional untuk sementara waktu. Yang berat itu listrik, karena nggak ada potongan, kan diskon hanya untuk pelanggan rumahan 450-900 VA, kalau untuk pelanggan industri dan bisnis kan nggak dapat diskon," tuturnya.
Tak hanya biaya listrik, perusahaan hotel juga masih harus mengeluarkan biaya gaji pegawai di saat tidak adanya pemasukan.
Beberapa pengusaha hotel yang masih bisa bertahan jika hotelnya mau dijadikan tempat isolasi mandiri selama masa PPKM Darurat. Namun jumlah hotel yang disulap menjadi tempat isolasi mandiri tidak banyak.
"Kalau dia dapat tamunya lumayan bisa nutup. Tapi nggak semua hotel punya kemampuan atau mereka mau hotelnya jadi tempat isolasi. Jadi ya kalau masih bisa menerima isolasi ya masih dapat penghasilan, tapi yang seperti itu tidak banyak," tutupnya.
Sumber: https://finance.detik.com
Posting Komentar untuk "Ngenes! Pengusaha Beberkan Kondisi Hotel dan Restoran Kala PPKM Darurat"
Berkomentarlah yang bijak dan bagikan jika bermanfaat